INILAHKUNINGAN- Efisiensi anggaran APBD Pemkab Kuningan Tahun 2025, harus dilakukan sinergis oleh eksekutif dan legislatif. Tidak berlaku hanya untuk eksekutif. Menurut Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan, Asep S Sonjaya Suparman, situasi keuangan daerah Kuningan, sedang tidak baik-baik saja.

“Sakitnya situasi keuangan daerah menuntut adanya langkah nyata, bukan sekadar komitmen verbal semata, tapi membutuhkan kerja sama semua stakeholder. Bukan hanya eksekutif, tapi legislative,” tandas Asep Papay, sapaan akrabnya, Senin (10/03/2025), kepada InilahKuningan

Pernyataan Bupati dan Ketua DPRD Kuningan yang menyatakan komitmennya untuk membangun daerah, menurut hemat dia, harus dibuktikan dengan kebijakan konkret. Tidak hanya berhenti pada seremonial belaka.

Juga mengingatkan bahwa DPRD, sebagai wakil rakyat, harus benar-benar memprioritaskan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan politik semata.

“Kita harus menggugah kesadaran para anggota DPRD. Jika eksekutif berupaya melakukan efisiensi dan penghematan dengan fokus pada sektor-sektor prioritas, maka legislatif pun harus menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi anggaran daerah. Jangan sampai hanya eksekutif yang disorot, sementara DPRD justru terkesan abai,” katanya, mengingatkan

Selain itu, PSI juga menyoroti pentingnya strategi kepala daerah dalam menarik anggaran pusat untuk pembangunan Kuningan. salah satu solusi untuk memperbaiki kondisi keuangan daerah adalah dengan menggiring lebih banyak dana dari pemerintah pusat, agar Kuningan tidak hanya mengandalkan terbatasnya pendapatan asli daerah (PAD).

“Eksekutif dan legislatif harus membuktikan bahwa mereka benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok,” tandas Asep Papay./tat azhari