INILAHKUNINGAN- Prestasi olahraga Kabupaten Kuningan terancam redup, menyusul telah hengkang 6 atlet angkat berat yang telah menyumbang medali emas baik di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sekretaris Umum KONI Kuningan Agus Mauludin saat dikonfirmasi, tidak memungkiri hal itu. “Betul, ada 6 atlet angkat berat sudah mundur, memilih hengkang ke daerah lain,” aku Agus Mauludin, Kamis (12/03/2025), kepada InilahKuningan

Ke 6 atlet itu, disebutkan Agus Mauludin, ialah Asep Nurdin 84 kg plus, Fitria 84 kg, Maria 84 kg, Susi Susanti 52 kg, Andini dan Jandab. Diantara ketiga atlet angkat berat tersebut, adalah peraih medali emas. Mereka mundur akhir Tahun 2024 lalu.

Ditanya alasan mereka, Ia memperkirakan akibat belum kunjung diberikan dana pembinaan. Disisi lain, anggaran KONI sama sekali tidak ada.

“Mohon dimaklum, kondisi anggaran pemerintah daerah  tengah mengalami hambatan. Sehingga berpengaruh pada kegiatan yang memang anggarannya bersumber dari APBD. Tidak terkecuali anggaran KONI,” terang Mantan Kepala BPBD Kuningban itu

Bahkan Tahun 2024, ada anggaran cukup besar tidak dapat direalisasikan APBD Kuningan. Yaitu mencapai Rp1.060 000 000. Dampaknya, pembinaan atlet terganggu. Sehingga beberapa atlit memilih untuk pindah daerah, sampai merencanakan untuk pindah daerah. Termasuk sudah dilakukan 6 atlet angkat berat peraih medali emas itu.

Meski begitu terkait hak hak atlet, KONI terus melakukan langkah langkah, mengingat kondisi  anggaran KONI memang bersumber dari APBD Kuningan.

Sebagai sekretaris umum baru, Ia pribadi memohon para atlit dan ketua cabor untuk lebih bersabar, dan saling memahami.

“Insya Allah, kami pengurus masih terus berupaya. Semoga kegiatan olah raga di Kabupaten Kuningan segera kembali lancar. Apalagi kita akan menghadapi BK Porprov Jabar, sudah di depan mata,” pungkas Agus Mauludin./tat azhari