INILAHKUNINGAN- Universitas Kuningan (Uniku) melepas 1.181 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka disebar ke dalam 61 kelompok di 4 kabupaten dalam 2 provinsi. Empat kabupaten itu, 3 kabupaten ada di Provinsi Jawa Barat. Yaitu Kabupaten Kuningan 20 desa, Kabupaten Majalengka 16 desa, Kabupaten Ciamis 20 desa.

Sisanya Kabupaten Brebes di 5 desa. Sehingga total mahasiswa KKN Uniku tersebar di 61 desa. Mereka akan menjalani KKN selama 1 bulan, mulai 15 Juli 2024 hingga 15 Agustus 2024.

Adapun tujuan dari KKN ini paling tidak ada 4 hal, yang pertama adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, kedua mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, ketiga meningkatkan empati kepeduliaan mahasiswa terhadap masyarakat dan keempat berpasrtisipasi di dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat,” jelas Kepala LPPM dalam laporannya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Uniku, Dr Toto Supartono menyebut, KKN Uniku memiliki beberapa program unggulan. Yaitu literasi pendidikan, peningkatan ekonomi dan UMKM, teknologi informasi dan komunikasi, mitigasi bencana dan masyarakat sehat. Terakhir, adalah desa sadar hukum.

“Uniku juga telah melaksanakan KKN kolaboratif. Dari 61 desa, terdapat 5 desa KKN kolaboratif kerjasama antara Uniku, Unisa, STKIP Muhammadiyah dan STIKes Muhammadiyah Kuningan,” sebut Toto

Rektor Uniku Prof Dr Dikdik Harjadi menegaskan, bahwa perkuliahan Uniku, tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga ada nilai-nilai sosial yang harus dilakukan di desa. “Semoga KKN ini juga bisa meningkatkan nilai-nilai kepribadiaan mahasiswa KKN Uniku, nilai-nilai etos kerja serta tanggung jawab,” harap Prof Dikdik

Sebelumnya, Uniku juga telah berperan aktif didalam berbagai kegiatan KKN. Termasuk program PTMGRMD atau Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa di Sumedang. Kemudian terbaru adalah KKN Nusantara, meliputi seluruh wilayah Indonesia. Uniku sendiri memutuskan di Lampung.

Ikut menyaksikan pelepasan KKN Uniku, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) H Uri Syam beserta jajaran, dan para wakil rektor./tat azhari