Yudisium, 102 Mahasiswa FFKS Universitas Muhamadiyah Kuningan Disumpah Profesi
INILAHKUNINGAN– Suasana khidmat menyelimuti Aula Fakultas Farmasi, Kesehatan, dan Sains (FFKS) Universitas Muhammadiyah Kuningan, Senin (10/11/2025). Sebanyak 102 mahasiswa resmi dikukuhkan dalam Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi, sebuah momentum penting yang menandai lahirnya generasi baru tenaga kesehatan profesional.
Mereka terdiri dari 7 lulusan D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), 62 lulusan D3 Farmasi, dan 33 lulusan S1 Farmasi. Prosesi berlangsung penuh makna, menjadi penanda resmi peralihan status dari mahasiswa menjadi tenaga profesional yang siap mengabdi untuk masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan SK Yudisium, pembagian Surat Keterangan Lulus (SKL), hingga prosesi pengambilan sumpah profesi. Mahasiswa tingkat 1 dan 2 turut menampilkan hiburan yang menambah semarak sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan antarangkatan.
Sejumlah tamu kehormatan hadir, di antaranya apt. Rudi Hartono, S.Si (PD PAFI Jawa Barat), Muhammad Ridwan, A.Md., Kes., STR (PD PORMIKI Jawa Barat), apt. Ratih Indriani, S.Farm. (Ketua PC PAFI Kuningan), dan Muhammad Jaka, A.Md.RMIK (Wakil Ketua DPC PORMIKI Ciayumajakuning). Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap penguatan etika dan profesionalitas di dunia kesehatan.
Prosesi pengambilan sumpah berlangsung sakral. Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., memimpin langsung sumpah Tenaga Vokasi Farmasi. Sementara PD PORMIKI Jawa Barat memimpin sumpah bagi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK).
Dalam sambutannya, Dekan FFKS, apt. Imas Maesaroh, M.Farm., menegaskan bahwa keberhasilan para lulusan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal tanggung jawab moral dan profesional yang sesungguhnya.
“Sumpah profesi adalah janji suci untuk menjaga etika, kejujuran, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa profesi kesehatan adalah amanah mulia sekaligus bentuk ibadah sosial. Mengutip QS. Al-Maidah ayat 32, Imas mengatakan: “Barang siapa menyelamatkan satu nyawa manusia, maka seakan-akan ia telah menyelamatkan seluruh manusia.”
Imas berharap para lulusan menjadi tenaga kesehatan yang amanah, kompeten, empatik, dan berakhlak mulia—ciri khas lulusan Muhammadiyah yang memadukan spiritualitas, profesionalisme, dan ilmu pengetahuan.
“Ukuran kesuksesan bukan pada jabatan, tetapi pada seberapa besar manfaat yang kita berikan kepada orang lain,” tuturnya, mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Sementara itu, Rektor UM Kuningan, Dr. Wawang, menegaskan pentingnya menjadi insan yang berdampak.
“Kampus harus menjadi kampus berdampak, dan alumni harus mampu memberi pengaruh positif bagi masyarakat sesuai bidangnya,” pesannya.
Rektor juga memberikan apresiasi kepada seluruh dosen dan staf FFKS yang telah mengantarkan mahasiswa hingga ke gerbang profesionalisme.
Yudisium dan pengambilan sumpah profesi FFKS UM Kuningan tahun ini pun menjadi lebih dari sekadar seremoni. Ia menjadi penanda lahirnya tenaga kesehatan yang siap mengabdi, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Kuningan di dunia kerja dan masyarakat luas.
Fakultas Farmasi, Kesehatan, dan Sains (FFKS) merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas Muhammadiyah Kuningan yang berkomitmen mencetak tenaga kesehatan profesional, berintegritas, dan berjiwa Islami. Dengan program studi unggulan seperti S1 Farmasi, D3 Farmasi, dan D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan, FFKS UMK terus berinovasi menghadirkan pendidikan berbasis kompetensi dan nilai-nilai kemuhammadiyahan.
Melalui penguatan spiritualitas, profesionalisme, dan ilmu pengetahuan, FFKS UMK bertekad melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia kesehatan./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.