INILAHKUNINGAN- Mulai marak kasus penipuan mengatasnamakan layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kuningan, disikapi cepat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kuningan, Yudi Nugraha.

Biasanya, penipu sering menghubungi korban melalui telepon atau WhatsApp, berpura-pura sebagai petugas disdukcapil dan meminta data pribadi dengan alasan mempermudah aktivasi IKD. 

“Betul, sudah ada beberapa upaya oknum untuk mengajak masyarakat mengaktivasi IKD. Beberapa warga mendapat telepon oknum seperti ini. Tapi kebetulan, dari mereka ada yang kenal saya sebagai Kadisdukcapil Kuningan. Jadi penipuan ini dapat kita cegah,” ungkap Yudi Nugraha, Kamis (12/6/2025), kepada InilahKuningan

Maka Ia mengimbau masyarakat, jika ada oknum mengaku-ngaku pegawai disdukcapil, kemudian mengajak untuk aktivasi IKD, jangan digubris. Abaikan saja.

Ditegaskan, bahwa Disdukcapil Kuningan tidak pernah melakukan aktivasi IKD dengan cara seperti itu. Disdukcapil Kuningan sendiri, memiliki solusi untuk aktivasi IKD bagi masyarakat yang jauh dari dinas atau lokasi-lokasi aktivasi. Yaitu Ia memberikan kesempatan aktivasi melalui Instagram.

Tapi teknisnya, masyarakat atau pemohon harus lebih dulu mengajukan direct message atau DM ke IG Disdukcapil Kuningan melalui IKD Kuningan.

“Jadi pemohon melakukan DM dulu ke kami. Setelah itu, petugas kami akan menghubungi pemohon dengan video call. Ingat video call, bukan telepon biasa, atau telepon whatsapp. Selanjutnya pemohon akan dipandu oleh petugas untuk bisa aktivasi IKD,” ujar Yudi Nugraha

Memang diakui Yudi Nugraha, IKD saat ini diwajibkan kepada masyarakat sebagai pendamping dari KTP elektronik. “Sekali lagi kepada masyarakat, jangan tergiur oleh telepon, yang mengatasnamakan pegawai disdukcapil untuk aktivasi IKD, tanpa ketentuan tadi,” tandasnya, mengingatkan./tat azhari