Warga Cidahu Geruduk Desa, “Kutuk” Pelaku Cabul, Minta Polisi Mengusut Tuntas
INILAHKUNINGAN- Tidak kuat menahan kesal, ratusan masyarakat Desa Cidahu, Pasawahan, Kabupaten Kuningan, merangsek ke Balai Desa Cidahu, Selasa (07/12/2021). Mereka berunjuk rasa menuntut pelaku pelecehan sexsual, atau pencabulan di desanya segera diusut tuntas aparat kepolisian.
Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10. ivermectina news 00. Warga berbondong dari setiap blok secara tertib. ivermectin oral dog dosage Dipimpin Koordinator Lapangan (Korlap) H Nanang Suryana, mereka memusatkan massa di halaman balai desa.
Dalam pernyataan, mereka mendukung penuh sikap Pemdes Cidahu dalam surat pernyataan bersama tertanggal 03 Desember 2021 yang mengutuk keras perbuatan amoral, serta perbuatan lain yang tidak sesuai ajaran Agama Islam dan peraturan hukum.
“Maka, kami memohon kepada aparat penegak hukum , dalam hal ini Polres dan Kejari Kuningan agar mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan dengan nomor laporan LP/B/238/X/SPKT/Polres Kuningan/Polda Jawa Barat tertanggal 29 Oktober 2021 sesuai hukum, seadil-adilnya,” tandas H Nanang
Atas nama masyarakat, Nanang juga memohon kepada penegak hukum agar kasus dugaan pencabulan di desanya bisa menjadi skala prioritas penanganan kepolisian. “Kami masyarakat malu. Kasus ini, baru terjadi sepanjang sejarah desa kami,” keluhnya
Seperti diketahui, telah terjadi dugaan pencabulan oleh pelaku TS, yang dikenal sebagai seorang ahli pengobatan, dengan korban SA. Baik pelaku dan korban, tinggal di satu desa. Yaitu Desa Cidahu. Modusnya, ibu SA kerap sakit kesurupan, kemudian disarankan TS dibawa ke rumahnya untuk diobati.
SA bersama adiknya, bolak balik menengok ibunya di rumah TS. Hingga, TS meminta SA dan adiknya EK yang juga perempuan untuk menginap di rumah TS. Menurut pengakuan SA, tengah malam Ia diajak ke kamar TS dirayu, dibujuk untuk bersetubuh demi kesembuhan ibunya E.
Konon, SA ditekan, lalu terjadilah dugaan pencabulan itu. Bahkan, dugaan kuat korban bukan hanya SA, tapi juga adiknya EK dan ibunya E. pettrust plus (ivermectin / pyrantel), 6 month supply without rx Namun begitu, pihak pelaku melalui Kuasa Hukumnya Sunan Rahmad dalam sebuah media cetak terbitan Indramayu, membantah pengakuan korban SA.
Menurut Sunan, justru SA yang mengajak TS ke kamar, lalu membuka bajunya sendiri untuk bisa bersetubuh dengan TS. Tapi karena TS impoten, pencabulan tidka terjadi. Kasus dugaan ini, kini dalam proses penanganan Unit PPA Polres Kuningan./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.