Unik! Warga Kuningan Ini Pilih Mudik Mengayuh Sepeda, Jarak 150 Kilometer
INILAHKUNINGAN- Cara mudik untuk merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah, di kampung halaman tercinta, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ditunjukan beragam oleh warga perantau. Selain biasa menggunakan mobil, hingga motor bermuatan barang penuh, ternyata ada juga warga perantau memilih mengayuh sepeda.
Ialah Nurdin Yusuf (31), warga Dusun Puhun, Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, menunjukkan semangat luar biasa untuk bisa mudik ke kampung halaman. Ia kepergok tengah mengayuh sepeda ratusan kilometer, menempuh jarak perjalanan dari kampung halaman, di Desa Kaduagung, Kuningan, menuju Cicaheum, Kota Bandung.
Nurdin Yusuf mengaku, mudik H min 1 lebaran mengayuh sepeda. Saat ini, kembali ke perantauan, untuk kembali bekerja, di Cicaheum, Bandung, juga mengayuh sepeda.
“Iya, dari Kuningan mau ke Cicaheum, Bandung. Kerja di Cicaheum. Sebelum lebaran, mudik ke Kuningan juga pakai sepeda ini,” aku Nurdin Yusuf, Jum’at (04/04/2025), kepada InilahKuningan
Dijelaskan, bahwa Ia memilih mudik Lebaran dengan sepeda karena merasa lebih sehat dan terhindar dari kemacetan.
“Pakai sepeda lebih sehat, enggak stres karena macet juga. Ngayuhnya santai aja, biar gak kerasa capek. Apalagi beban barang-barang dalam tas hanya 10 kilogeram. Isinya pakaian, perlengkapan mandi saja,” ujar ayah 1 anak ini
Diakui, jarak tempuh perjalanan mudik dari Cicaheum ke Kuningan mencapai sekitar 150 kilometer. Atau menghabiskan waktu sampai 8 jam perjalanan. Sesekali istirahat untuk shalat atau isi ulang air.
Selain tahun ini, Nurdin Yusuf juga mengaku telah melakukan perjalanan mudik mengayuh sepeda 2 kali sejak mudik Idul Fitri tahun lalu. Ia merasa ketagihan, karena selain tidak terasa capek, juga sehat kalau mengayuh sepeda.
“Nggak stres juga karena jalanan macet,” imbuh Nurdin Yusuf, yang mengaku mudik hanya seorang diri. Adapun anak dan istrinya tinggal di Desa Kaduagung, Kuningan./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.