INILAHKUNINGAN- Unik. Berlatar medis, dr Asep Hermana diam-diam menempuh Pendidikan Doktoral (S3) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kuningan, yang juga Dokter Spesialis Bedah ini, bahkan tengah menjalani Sidang Terbuka Desertasi di  Auditorium Pasca Sarjana Gedung A Lantai 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon hari ini, (26/06/2023), dengan judul “Rekontruksi Kebutuhan Konten Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Praktek Kedokteran”.

Jajaran professor siap menguji dr Asep Hermana. Mulai Ketua Sidang Prof Dr H Aan Jaelani MAg, Sekretaris Sidang Dr Ahmad Affandi MAg, Promotor Utama Prof Dr H Suteja MAg, Promotor Pendamping Prof Dr H Dedi DJubaedi MAg, Promotor Pendamping Prof Dr H Anda Juanda MPd, Penguji Dr H Wawan A Ridwan dan Dr H Taqiyudin MPd, Oponen Ahli Dr Hj Nurlela MAg dan Prof Dr H Adang Hambali MPd, adapun Padelmen Nasrudin MPd.

“Pak dr Asep Hermana ini unik. Berlatarbelakang medis spesialis dokter bedah, tetapi kemudian memperdalam studi S3 di PAI,” ucap Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kuningan, Dr H Ugin Lugina, disela menyaksikan Sidang Terbuka Doktoral dr Asep Hermana, di IAIN SGJ Cirebon, didampingi Direktur Exsekutif Puspita Cipta Group H Rokhmat Ardiyan, kepada InilahKuningan

Menurut Ugin, ternyata Ada motif mulia dan mendalam luas tentang pengembangan ilmu medis sinergitas PAI, atau posisi PAI yang rohmatan lilalamin, kaffah, universal dengan ilmu lainnya. Atas dasar itulah, dr asep Hermana sebagai ahli medis tapi juga berjiwa agamis, berkeinginan untuk market PAI dalam sinergitas dengan profesi medis.

“Keunikan dr Asep Hermana ini, melakukan sinergitas, dimana keilmuan itu tidak terpisah. Kedokteran harus sinergis dengan PAI. Yang maksudnya, iikhtiar-ikhtiar manusia secara medis bagi tenaga medis, bahwa kerja itu ibadah. Kerja itu keikhlasan. Tujuan akhirnya untuk Ridho Allah SWT ketika medis bersanding dengan agama,” ungkap Dr Ugin

Begitu pula exsistensi PAI, ialah pengembangan peran lebih luas dunia akhirat. Tidak hanya antar keilmuan. Sehingga PAI menafasi kinerja para medis. Ini yang akan diwujudkan dalam finalisasi sidang terbuka desertasi S3 dr Asep Hermana, sebagai kemanfaatan kurikulum di kampus kedokteran. Juga kebermanfaatan dengan aktivitas multinya.

Yaitu profesinya sebagai dokter bedah, dr Asep Hermana juga bekerja di RSUD 45 Kuningan, Owner Klinik Metro, juga mengajar di kampus Kedokteran Unpad Bandung. Disamping juga lama aktif di keagamaan, termasuk di DMI sebagai pengurus sebagai tahapan penguatan kesantrian.

“Kebetulan, Pak dr Asep Hermana dimasa SMA juga sebagai santri,” ucapnya./tat azhari