INILAHKUNINGAN- Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan resmi menyandang gelar Doktor. Bahkan pria yang pernah dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan Muda Inovatif Tahun 2022 berhasil meraih nilai sempurna dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,85, predikat sangat memuaskan.

Dr Nanan Abdul Manan merupakan lulusan 4.021 dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Program Studi Linguistik Terapan, dan Doktor ke-7 di STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Mengambil disertasi berjudul “Pengembangan Model Bahan Ajar English for Specific Purpose (ESP) di Perguruan Tinggi Menggunakan Learning Management System”, Dr Nanan Abdul Manan diuji Tim Promotor Prof Dr M Syarif Sumantri dan Tim Kopromotor Prof Dr Herlina MPd, serta Panitia Ujian Prof Dr Dedi Purwana, Prof Dr Endry Boeriswati Prof Dr Ninuk Lustyantie, Dr Ifan Iskandar dan Dr Refnaldi sebagai penguji luar.

Prestasi Dr Nanan Abdul Manan, selain menjabat sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Periode 2019-2023 dan Dosen Homebase Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ia juga menjabat Ketua Asosisasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Kuningan Periode 2022-2025, Ketua Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Kuningan Periode 2022-2027, dan pernah dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan Inspiratif di wilayah 3 Cirebon dalam Person of The Year Tahun 2022 versi Radar Cirebon.

Sebagai Leader di STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan menahkodai 6 Program Studi, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Matematika (PMTK), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) dengan jumlah Team Work ada 59 dosen tetap dan 37 karyawan tetap.

Selain itu, Dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan sudah bergelar Doktor ada 6 orang dan akan menyusul beberapa dosen akan menghadapi sidang terbuka doktor, dan 17 dosen sedang menempuh jenjang S3.

Sebagai kampus kolaborasi baik pada level lokal, regional, nasional bahkan internasional, STKIP Muhammadiyah Kuningan selalu terbuka untuk menjalin kerjasama pada institusi level perguruan tinggi.

STKIP Muhammadiyah Kuningan bergerak menuju perubahan status dari sekolah tinggi ke universitas dengan terus melebarkan jaringan melalui kerjasama. Bersama STIKES Muhammadiyah Kuningan, STKIPMKu siap bergabung dan melebur menjadi universitas. STIKes Muhammadiyah Kuningan saat ini memiliki Program Studi S1-Farmasi, D3-Farmasi, dan D3 Rekam Medis.

Tentunya merupakan wujud nyata bahwa perguruan tinggi ini dapat menjadi kampus unggulan dan mampu meningkatkan daya saing di tengah era pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kedepan setelah universitas, akan membuka 8 program studi baru untuk melengkapi program studi yang sudah ada yang akan dikelompokan menjadi 3 fakultas, Sosial: Ilmu Hukum dan Manajemen, Teknik: Peternakan, Sistem Teknologi Informasi, dan Kesehatan: Fisioterapi./tat azhari