INILAHKUNINGAN- Sukses besar Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Anak Muslim di Kabupaten Kuningan sebagai Program Unggulan Dewan Mesjid Indonesia (DMI) kerjabareng Pemkab Kuningan, akhir Juli 2025, diapresiasi banyak pihak.  Termasuk Anggota DPR RI H Rokhmat Ardiyan, yang juga DEwan Pakar DMI Kuningan, H Rokhmat Ardiyan.

“Wajib diapresiasi DMI Kuningan ini. Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Anak Muslim, betul-betul menginspirasi, memberikan manfaat dunia akhirat, terutama bagi anak-anak sebagai generasi kita semua. Sesuai sekali dengan penghargaan DMI Kuningan sebagai DMI Terinspiratif di Jawa Barat,” ungkap H Rokhmat Ardiyan, disela pidato, dalam Silaturahmi dan Tasyakuran DMI Kuningan, di Mesjid Agung Syiarul Islam, Kamis (21/08/2025)

Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Anak Muslim sangat layak masuk program skala nasional. Maka, Ia mengajak semua pihak, terutama alim ulama, tokoh masyarakat dan Pemkab Kuningan untuk terus memberikan perhatian lebih serius terhadap DMI Kuningan, yang selalu mencerahkan sumber daya manusia melalui pemakmuran masjid.

“Mesjid bukan hanya harus didukung dari sisi fisik, tapi juga SDM. Jika ada masjid/ mushola belum mempunyai penerangan, kita ada pemasangan listrik gratis. Juga jika ada pengurus DKM rumahnya tidak layak huni, ada program rutilahu, termasuk ada PIP,” ungkap HRA, sapaan akrabnya

Ketua DMI Kuningan Dr Ugin Lugina MPd mengakui, Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Anak Muslim pada 27 Juli 2025 melampauai target. Semula ditarget 10 ribu anak, justru meledak hingga 50.776 anak muslim.

“Ini program Mesjid Ramah Anak DMI kerjasama Pemkab Kuningan, dibantu kementrian agama, disdikbud, forum camat hingga paguyuban kepala desa. Dari internal DMI Kuningan, juga turut mensukseskan para DMI kecamatan, dan DKM masjid agung desa/kelurahan se Kuningan,” sebut Ugin Lugina

Ia bersyukur, Pengurus DMI termasuk para Dewan Pakar DMI bersama Pemkab Kuningan telah menyepakati Gerakan Shubuh Berjamaah Anak Muslim telah memberi pengaruh besar pada kemakmuran masjid. Maka, program ini sepakat juga ditindaklanjuti.

“Bagi DMI, ini program unggulan, yang dijadikan dokumen DMI Nasional. Maka, kegiatan ini bisa berlanjut sebulan sekali, seminggu sekali, proporsionalnya setiap hari,” kata dia

Bagi DMI, setelah 2 tahun lalu fokus dalam pemberdayaan kaum tua, saat ini akan difokuskan ke segmen anak. Kekompakan anak dalam Gerakan Shubuh Berjamaah terbukti luar biasa. Yang otomatis mereka dikawal orang tua, anggota keluarga hingga DKM, alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.

“Keterpaduan ini, hidayah dari Allah SWT. Lahiriahnya berkat kerja keras semua pihak,” tandas Ugin Lugina.

Turit hadir dalam Silatirahmi dan Tasyakuran, Staf Ahli Bupati Kuningan Agus Basuki, Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah, Dewan Penasehat DMI Kuningan HR Yayan Sofyan, BKPRMI dan lain-lain./tat azhari