INILAHKUNINGAN– Meski program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dinilai baik oleh Lembaga Survei Jmparing, berbeda dengan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy. Justru lepas 100 hari kerja, adalah awal pasangan Dian-Tuti memasuki tugas sebenarnya untuk 5 tahun kedepan.

“Mengawali tugas pemerintahan ini, prioritas bupati harusnya melakukan konsolidasi internal dengan melaksanakan mutasi dan pembenahan di pemerintahan,” ujar Nuzul Rachdy, Rabu (4/6/2025), kepada InilahKuningan

Menurut Politisi Senior PDIP Kuningan itu, mutasi dan promosi jabatan sangat mendesak, karena sudah banyak dan terlalu lama pejabat eselon 2 dan eselon 3 di rangkap-rangkap, termasuk jabatan sekda yang sudahsepuluh bulan di Penjabat (Pj) kan.

Kondisi ini tentu tidak akan optimal untuk memberikan pelayanan. Bupati harus mempertimbangkan beberapa hal dalam menentukan orang tepat dalam jabatan.

“Saya menyambut baik komitmen bupati pada awal dilantik menjadi bupati. Dia akan melupakan dinamika pilkada lalu. Dia tidak lagi membedakan  01, O2, 03. Pernyataan ini harus kita sambut baik,” ungkap Nuzul Rachdy

Ia berharap besar,   statment  ini bukan hanya sekedar “omon-omon” tapi harus diwujudkan dalam perbutan, dalam hal ini harus diwujudkan dalam mutasi perdananya sekarang ini.

Memberikan balas budi kepada orang yang berjasa atau tim sukses itu lumrah, tapi menaruh dendam kepada orang yang tidak mendukung, bukan karakter seorang negarawan. Lakukan lah penempatan orang dalam sebuah jabatan sesuai dengan kapasitasnya “the right man on the right job”./tat azhari