INILAHKUNINGAN- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengecam pihak-pihak yang mencatut nama institusi Kemenpora dalam sebuah ajang sepak bola di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang dibubarkan oleh kepolisian.

“Setelah melihat beberapa pemberitaaan, kami terkejut karena ada salah satu perkumpulan yang menyebut dirinya Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Kemenpora,” ungkap Asisten Deputi Pengelolaan Olahragaan Pendidikan Kemenpora Ary Moelyadi, Minggu (13/12/2020), kepada InilahKuningan  

Sebagai penanggungjawab program liga berjenjang untuk Pelajar Piala Menpora, Ia mengaku geram. Ia merasa nama institusinya dilibatkan dalam kegiatan yang tak pernah diketahuinya.

“Kami minta, jangan catut nama Kemenpora. Kami merasa tidak pernah memberikan dukungan, memberikan rekomendasi. Jadi itu mereka hanya membawa-bawa nama Kemenpora,” tegas Ary Moelyadi.

Ary juga memperingatkan berbagai pihak agar tidak sekenanya membawa nama Kemenpora. Kalau masih ada yang tanpa izin mencatut dan menggunakan embel-embel nama Kemenpora dalam kegiatan mereka, tetapi pihaknya tak pernah merasa memberikan dukungan.

“Selama masa pandemi ini, Liga berjenjang Kemenpora yang ditujukan untuk para pelajar sedang diistirahatkan karena untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kami mengikuti protokol kesehatan serta arahan dari Satgas Covid-19, juga kepolisian. Jadi tak ada pertandingan sama sekali,” tegas Ary lagi

Tak hanya itu, dia juga memastikan telah memberikan teguran kepada BLiSPI yang mencatut Kemenpora.

“Saya sudah tegur langsung ketuanya, Pak Bagja dan juga Sekjennya. Mereka juga meminta maaf,” tandas pria berkacamata itu./tat azhari