INILAHKUNINGAN- Tokoh Pengusaha Nasional Hasim Djojohadikusumo, menjadi peletak batu pertama Proyek Pembangunan SMK Pertiwi Bisnis Center Kuningan, Senin (24/7/2023). Menyusul Tokoh Pengusaha Kuningan H Rokhmat Ardiyan, Komisaris Puspita Cipta Grup Hj Dian Marina Puspita, Tokoh Nasional asal Kuningan Komjenpol (Purn) Iwan Bule, dan Aktivis Nasional 98 Imanuel Ebenezer.

Hasim yang juga Adik Kandung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu, terkejut, sekaligus bangga, melihat lengkapnya fasilitas SMK Pertiwi Kuningan. Terlebih prestasi, dan sukses SMK dibawah Yayasan Pendidikan Abdi Pertiwi Kuningan ini, dalam merangkul banyak industri Nasional.

Bahkan, SMK Pertiwi Kuningan segera membangun bisnis center. Dimana, siswa mereka kedepan tidak akan berstatus siswa bayar uang sekolah. Sebaliknya, sekolah membiayai siswa.

“Saya banyak ke SMK di Indonesia, baru ini (SMK Pertiwi Kuningan,red) saya lihat beda, lengkap sekali. Adapula fasilitas kolam renang, GOR besar. Ini level Nasional. Semua sudah bagus. Tinggal apa yang bisa ditambah,” ucap Hasim Djojohadikusumo, disela menjadi Narasumber Milenial’s Entreupenership, di GOR Tjetje Priatna, Kampus SMK Pertiwi Kuningan

Yang kurang Ia sarankan SMK Pertiwi Kuningan segera memasukan keahlian bahasa asing. Yang utama, adalah Bahasa Inggris, Mandarin, Bahasa Arab dan lain-lain. Ini agar SMK Pertiwi Kuningan tembus Internasional. “Sedikit lagi kurang. Itu keahlian bahasa asing. Kalau ada, bisa Internasional SMK ini,” ucap Hasim lagi

Disamping itu, banyak negara asing membutuhkan pekerja. Syarat utamanya, mempunyai keahlian bahasa. Hasim kemudian berpesan agar siswa melirik wirausaha, setelah lulus SMK.

“Banyak belajar wirausaha ke Pak Rokhmat Ardiyan ini,” ujar Hasim, seraya menunjuk ke arah H Rokhmat Ardiyan disampingnya, menyusul tepuk tangan ribuan siswa

Tokoh Pengusaha Kuningan H Rokhmat Ardiyan menegaskan, bahwa untuk sukses siswa kedepan bisa terlihat dari sayang mereka ke ibu. Ia pribadi punya kepentingan agar kelak siswa terbaik menjadi pengusaha. Harus suskes menjadi pengusaha.

“Ketika menjadi politisi pun, kalian sudah siap, bebas dengan kebutuhan keuangan. Uang sudah banyak, jadi tidak mengambil hak rakyat,” tandas Rokhmat Ardiyan./tat azhari