INILAHKUNINGAN- Ratusan atlet pencak silat adu tangkas, dalam Ksatria Bima Open I tingkat Nasional Tahun 2022, di GOR Ewangga Kuningan, Jum’at (04/03/2022). Hajat Perguruan Pencak Silat Bima Suci Kuningan Satlat SMPN 3 Kuningan tersebut, akan digeber selama 2 hari.

“Ada 65 kontingen mengikuti Ksatria Bima Open I ini. Terdiri dari kontingen paguron, kontingen sekolah dan klub silat,” sebut Ketua Panitia, Nana Rusmana, kepada InilahKuningan

Adapun jumlah peserta mencapai 640 atlet. Mereka dipecah dalam kategori Usia Dini (SD), Pra Remaja (SMP), dan Remaja (SMA). Sedangkan untuk kelas dipertandingkan, ada kelas tanding dan seni tunggal IPSI.

Para atlet bukan hanya berasal dari Kuningan, tapi banyak dari luar Kuningan. Seperti Majalengka, Cirebon, Jatibarang, Indramayu, Sumedang dan Purwakarta.

“Kompetisi ini sebagai ajang silaturahmi antar insan pesilat di Indonesia. Disamping guna menumbuhkan atlet-atlet professional. Sehingga mereka bisa terus melatih kemampuan dalam persilatan,” jelas Nana

Guru Besar Perguruan Pencak Silat Bima Suci Kabupaten Kuningan, Cecep Aziz Ramdhani juga menegaskan, pentingnya konpetisi untuk mencari bibit-bibit handal pesilat dari berbagai paguron silat. Utamanya, paguron di Kabupaten Kuningan.

“Kita ingin kedepan atlet-atlet berprestasi, baik di kancah Nasional maupun Internasional,” timpal Ace sapaan akrabnya, diamini Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Bima Suci Kuningan, Mukhlis Aminudin

Sementara, Ketua Umum IPSI Kabupaten Kuningan, Dr Ukas Suharfaputra menilai, meski dalam kondisi serba terbatas di tengah pandemi, tapi semangat untuk membangun pencak silat di Kabupaten Kuningan tetap tinggi. Even ini tentu sangat dinantikan dan bermanfaat bagi para atlet silat untuk mengekspresikan dan meningkatkan kualitas pencak silat mereka.

“Semoga ghiroh paguron untuk terus menumbuhkembangkan silat tetap tinggi. Dan tetap konsisten dalam membina atletnya untuk prestasi terbaik,” harap Ukas, disela membuka kompetisi./tat azhari