Sempat Tegang! Sekdisporapar “Semprot” Dirut PDAU Kuningan
INILAHKUNINGAN- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, mendukung penuh saran Komisi II DPRD Kuningan agar seluruh objek wisata yang dikelola Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kuningan, dikembalikan ke disporapar.
“Dulu saat masih oleh disparbud, gak usah mikirin gaji karyawan karena pengelola dan staf PNS. مسيرة كريستيانو رونالدو Gak perlu ada direktur dan lain-lain. Cukup pengelola dan beberapa staf. Efisien sekali. Jadi pendapatan bisa besar masuk PAD,” ungkap Sekretaris Disporapar Kuningan, Dodon Sugiharto, Minggu (12/09/2021), kepada InilahKuningan
Dulu saat sebelum pengambil alihan oleh PDAU, Ia sempat menyarankan agar staf yang bekerja di beberapa objek di disporapar di perbantukan di PDAU. Alasannya, mereka sudah paham pola kerja dan karakter masyarakat di sekitar objek. مرات راموس
Kalau ditarik ke dinas, akan terjadi overload staf di dinas, juga meringankan PDAU agar tidak perlu merekrut karyawan baru yang nol pengalaman dan beban harus menggaji seperti terjadi sekarang.
“Ternyata saran itu, nggak digubris PDAU. Pilihannya, tetap jadi karyawan dinas atau pindah jadi karyawan PDAU. Ya staf milih pulang kandang donk,” ujar Dodon, yang juga Eks Kepala UPTD Objek Wisata Waduk Darma 5 tahun itu
Kalau aturan membolehkan pengeloaan dan urusan objek wisata milik Pemkab Kuningan, memang sebaiknya oleh disporapar. Miris, masa dinas tidak mengelola apa- apa. Pantai pananjung Pangandaran saja yang PAD per tahun sudah diatas Rp2 miliar masih dipegang oleh seorang ka UPTD atau eselon IV.




Tapi wisata Kuningan yang belum punya apa-apa, sudah main jabatan direktur-direkturan. “Kalau mau, PDAU garap potensi yang belum tergali. Buat pabrik ember plastik, buka perkebunan jambu air dan lahan sawah padi ketan untuk bahan baku peuyeum. كاس يورو 2023 Kan semua masih ngambil dari daerah lain,” sindir dia
Ia mengaku sering kasihan sama staf disporapar, kalau mau masuk objek wisata seringkali tidak laku menjual nama dinas. Karena tidak pada kenal dengan para petugas di objek.
Direktur Utama PDAU saat ini, DR Nana Sutisna saja, diakui Dodon, pernah bertengkar hebat dengannya selaku Sekdisporapar Kuningan.
“Masa saya ngirim anak-anak sanggar tari untuk melaksanakan ujian sanggar di Waduk Darma harus bayar tiket dan sewa panggung segala. Zaman saya, gratis. Kalau sengaja ngundang penari-penari untuk ngisi acara hiburan di panggung, mungkin mahal. Makanya Dirut PDAU (Nana,red), saya semprot,” tutur Dodon./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.