KABUPATEN KUNINGAN yang terletak di kaki Gunung Ciremai dikenal memiliki potensi wisata yang melimpah. Alam pegunungan yang asri, budaya lokal yang kuat, serta kuliner khas menjadi daya tarik bagi wisatawan. Namun, potensi sebesar ini tidak akan optimal tanpa pengelolaan yang profesional. Dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang paham manajemen destinasi, pemasaran digital, pelayanan wisata, hingga prinsip keberlanjutan.

Di sinilah peran lulusan sarjana pariwisata (S1 Pariwisata) menjadi sangat penting. Mereka bukan hanya pekerja, tetapi juga agen perubahan yang mampu membawa pariwisata Kuningan naik kelas.

Lulusan S1 Pariwisata dibekali dengan pengetahuan teori, keterampilan praktis, serta wawasan global yang dapat diterapkan langsung di lapangan. Beberapa kontribusi nyata yang dapat mereka lakukan antara lain:

  1. Manajemen Destinasi – Mengelola desa wisata dan atraksi lokal agar lebih menarik dan berdaya saing.
  2. Promosi Digital – Memanfaatkan media sosial, website, dan platform daring untuk memperkenalkan wisata Kuningan ke pasar lebih luas.
  3. Pengembangan Produk Wisata – Merancang paket wisata tematik, seperti wisata alam di Gunung Ciremai, wisata sejarah di Linggarjati, atau wisata kebugaran di Sangkanhurip.
  4. Kewirausahaan – Mendorong lahirnya usaha wisata lokal, seperti homestay, pemandu wisata, dan jasa perjalanan wisata.
  5. Keberlanjutan – Menjaga keseimbangan antara eksplorasi wisata dengan pelestarian budaya dan lingkungan.

Dengan kompetensi tersebut, lulusan sarjana pariwisata dapat menjadi tulang punggung pembangunan pariwisata daerah.

Yogyakarta merupakan contoh sukses di mana kampus dengan prodi pariwisata memberi dampak nyata pada industri. Mahasiswa dan dosen dari UGM, Stipram, serta akademi pariwisata lain sering terlibat dalam pendampingan desa wisata.

Contohnya Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul. Dengan dukungan akademisi, masyarakat lokal mampu mengelola destinasi berbasis komunitas hingga meraih penghargaan internasional Best Tourism Villages dari UNWTO. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi antara kampus, masyarakat, dan pemerintah mampu melahirkan pariwisata berdaya saing global.

Bali juga menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan pariwisata. Politeknik Pariwisata Bali dan Universitas Udayana telah lama mencetak SDM unggul yang terserap di hotel, resort, biro perjalanan, hingga maskapai penerbangan internasional.

Selain itu, penelitian kampus memberi masukan penting bagi kebijakan daerah, misalnya terkait pengelolaan sampah pariwisata, kapasitas daya dukung destinasi, dan pengembangan ekowisata seperti di Jatiluwih yang kini menjadi warisan dunia UNESCO. Keberhasilan Bali sebagai destinasi kelas dunia tak lepas dari kontribusi lulusan sarjana pariwisata yang menjaga standar pelayanan sekaligus keberlanjutan budaya dan alam.

Jika model serupa diterapkan di Kabupaten Kuningan, potensi wisata di kawasan Ciremai, Linggarjati, atau desa wisata lokal akan berkembang pesat. Dengan SDM profesional, pariwisata Kuningan tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Pengalaman Yogyakarta dan Bali telah membuktikan bahwa lulusan sarjana pariwisata adalah kunci keberhasilan pembangunan pariwisata daerah. Kabupaten Kuningan pun membutuhkan generasi muda pariwisata yang mampu menjembatani potensi alam dan budaya dengan kebutuhan industri modern. Dengan SDM unggul dari Program Studi S1 Pariwisata, Kuningan dapat menapaki jalan menjadi destinasi unggulan di Jawa Barat, sekaligus menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Kabar baiknya, kini masyarakat Kuningan tidak perlu jauh-jauh mencari pendidikan tinggi di bidang pariwisata. Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) Kuningan telah membuka Program Studi S1 Pariwisata yang siap mencetak lulusan profesional, kompetitif, dan berjiwa wirausaha.

Melalui kegiatan praktik, magang, dan riset, mahasiswa UBHI dibekali keterampilan lengkap untuk menjadi agen perubahan di sektor pariwisata. Prospek kariernya pun luas, mulai dari perhotelan, perjalanan wisata, destinasi wisata, pemerintahan, wirausaha, hingga tenaga pendidik.

Kuliah bukan sekadar cari ijazah, tapi juga kesempatan membangun masa depan daerah.
Mari bergabung di S1 Pariwisata UBHI, jadilah profesional pariwisata yang siap mengangkat potensi Kuningan ke level dunia!.**

Penulis:

Brian Sadhana

Dosen S1 Pariwisata Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) Kab. Kuningan