INILAHKUNINGAN- Isu Acep Purnama belum ada lawan sebanding dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kuningan Tahun 2024, ditanggapi Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail.

“Politik itu dinamis. Setiap orang ada masanya. Ada musim naik daun, juga ada musim gugur. Artinya di dunia tidak ada yang abadi. Semua hanya sesaat,” ujar Deis, sapaan akrabnya, di Kantor DPC Partai Gerindra Kuningan, Kamis (9/2/2023), kepada InilahKuningan

Kemudian proses politik menurutnya, semua bertujuan untuk merebut kekuasaan. Di Partai Gerindra, proses politik tidak akan memikirkan apapun. Yang pasti, Ia akan berjuang meski dalam keterbatasan. Ia mengibaratkan perjuangan kemerdekaan dulu, ternyata mampu merebut kemerdekaan walau hanya berfasilitas bambu runcing.

Artinya, meski Partai Gerindra berfasilitas terbatas, Partai Gerindra bukan penguasa, tapi Deis meyakini proses perjuangannya tidak akan membodohi hasil. “Intinya, kita berjuang dari keterbatasan, tapi kita yakin mampu merebut Kuningan Satu (K1),” tandas Deis, optimis

Contoh Pemilu 2004 Partai Gerindra samasekali belum punya kursi DPRD Kuningan. Pemilu 2009 baru bisa menduduki 2 kursi, lalu Pemilu 2014 naik 4 kursi, dan Pemilu 2019 melesat 7 kursi.

“Ini bentuk keseriusan Partai Gerindra mulai struktur DPC, PAC, ranting, dan sayap partai dan seluruh kader simpatisan, mereka bersama berjuang untuk membuat perubahan, khususnya di Kabupaten Kuningan. Meski dalam keterbatasan, Partai Gerindra mampu,” tandasnya lagi./tat azhari