Perkuat Kualitas Vokasi, SMK Pertiwi Kuningan Rujukan BCA Cash Management Academy
INILAHKUNINGAN- Berdasarkan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan PT Electronik Science Indonesia dan PT Bank Central Asia tentang peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui Program BCA Cash Management Academy, SMK Pertiwi Kuningan ditunjuk menjadi SMK Rujukan Peningkatan Kualitas Vokasi Melalui Program BCA Cash Management Academy.
Kerjasama ditandatangani oleh langsung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H Dedi Supandi, Direktur Utama PT Electronic Science Indonesia Erick Hadi, dan Executive Vice President PT Bank Central Asia Reni Septiana.


Pengembangan dari program tersebut adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing serta dapat memenuhi kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Pada program peningkatan kualitas ini, PT Electronik Science dan PT Bank Central Asia terlebih dahulu memberikan pelatihan untuk guru pembimbing dan juga memberikan CSR berupa Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Yang nanti akan digunakan untuk pelatihan mempersiapkan sumber daya manusia siap pakai.
Ruang lingkup program tersebut, adalah penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan DU/DI, peningkatan kompetensi teknis bagi lembaga pendidikan, tenaga pendidik serta peserta didik, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan pra sarana pendukung, penyelenggaraan praktik kerja lapangan atau magang, sertifikasi kompetensi bagi lembaga pendidikan, tenaga pendidik serta peserta didik, rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, dan penyelenggaraan penelitian terapan bersama.
Kepala SMK Pertiwi Kuningan Dea Ariana Vamitrianto, bersyukur karena MoU ini semakin menguatkan kerjasama antara SMK Pertiwi Kuningan dengan BCA Cash Management, didukung dan di perkuat oleh Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Hanya ada 3 sekolah di Jawa Barat yang menjadi rujukan program ini. Salah satunya, SMK Pertiwi Kuningan. Hebatnya, program ini membuat siswa betul-betul produktif karena ketika sekolah siswa sudah mendapatkan penghasilan berupa gaji dengan magang di BCA menjadi pengelola dan teknisi ATM, siswa jadi lebih mandiri karena bisa membiayai dirinya sendiri dan mengurangi beban orang tua sesuai tujuan pendidikan vokasi. Setelah lulus bisa di angkat jadi pegawai tetap,” papar Dea, Selasa (20/12/2022), kepada InilahKuningan

Kata Dea, di negara maju pendidikan vokasi seperti SMK di utamakan karena lebih ampuh meningkatkan perekonomian negara. “Lulusan kami juga 80% langsung bekerja di industri, 15% melanjutkan kuliah dan 5% berwirausaha,” beber dia./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.