INILAHKUNINGAN- Tawuran pelajar terjadi di Kabupaten Kuningan, Jum’at malam (21/10/2022), di Jalan Baru Sampora-Garatengah. Akibatnya, 12 pelajar berhasil diamankan Polsek Cilimus.

Mereka berasal dari 2 SMK swasta.
Dikabarkan, dua kelompok pelajar tersebut bentrok, juga sempat saling serang, tapi berhasil dibubarkan oleh warga Kampung Tonjong, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.

Baca Juga:
Di Cijoho Kuningan, Gas Melon Bocor Makan Korban Rumah
Tewas! Rumah Terbakar Di Desa Sayana Kuningan Makan Korban
Wisata Waduk Darma Disegel, Manaf; Bayar Proyek, Kembalikan Pengelolaan Ke Kuningan!

Dikejar warga, para pelajar berlari kocar-kacir. Tak ingin tawuran terulang, warga melapor ke Polsek Cilimus guna penertiban.

Polisi pun melakukan penyisiran ke desa sekitar hingga akhirnya para pelajar ditemukan, di daerah Desa Timbang. Melihat kedatangan polisi, mereka seketika kalang kabut. Tapi 12 pelajar berhasil diamankan petugas, lalu digelandang ke Mapolsek Cilimus untuk pendataan dan pembinaan.

Selain mengamankan para pelajar, petugas juga mengangkut sejumlah kendaraan roda dua milik pelajar tersebut yang sedang terparkir di Balai Desa Timbang.

“Kita amankan 12 pelajar untuk pendataan dan pembinaan,” aku Kapolsek Cilimus Kompol Edy Baryana, kepada Inilah Kuningan

Baca Juga:
Parah! Terduga Pembunuh Mantan Bu RT Di Kuningan Diringkus, Ternyata Keponakan!
Diduga Korban Pembunuhan, Mantan Bu RT Di Kuningan Ditemukan Sudah Meninggal, Ada Bercak Darah
Sikap Gentle Bupati Kuningan Diapresiasi, TMP: Insiden Maut Itu Musibah!

Kata Edy, aksi tawuran tersebut dipicu saling ejek di media sosial Instagram. Kemudian berlanjut tantangan tawuran di kawasan Jalan Baru tersebut.

Atas kejadian tersebut, Ia meminta pelajar menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulang perbuatan tersebut di kemudian hari.

“Kami juga sudah memanggil pihak sekolah dan para orang tua dari masing-masing pelajar tersebut untuk kita beri pengarahan. Selanjutnya, kami juga akan memfasilitasi pertemuan masing-masing kepala sekolah yang siswanya terlibat tawuran untuk membicarakan persoalan ini sehingga kejadian ini tidak terulang ke depan,” ujar Edy

Usai diberi pembinaan dan pengarahan, 12 pelajar tersebut kemudian dipersilakan dibawa pulang oleh para orang tuanya masing-masing. Sementara untuk kendaraan yang diamankan, petugas membolehkan dibawa pulang dengan syarat dapat menunjukkan kelengkapan surat-suratnya./tat azhari