INILAHKUNINGAN- Gambaran Masjid di Zaman Rosulullah SAW, terasa sekali di Masjid Jami Nurul Islam Desa Karangtawang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Selain berstruktur bangunan megah, masjid ini tidak sebatas berfungsi ibadah sholat berjamaah dan mengaji, tetapi juga berfungsi sebagai sentral kegiatan sosial ekonomi masyarakat dengan dana dihabiskan Rp25 juta sampai Rp35 juta/bulan. Wow!

Berbagai program sosial ekonomi telah berjalan sukses, membahagiakan jamaah, sejak Tahun 2024. Mulai pemasangan wifi gratis, ramah musafir dengan menyedia ruangan khusus musafir, pemberian paket sembako bagi masyarakat kurang mampu dan dhuafa, juga bagi warga sakit menahun.


Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Desa Karangtawang, juga disedia program Shubuh Raya, atau sholat shubuh berjamaah serasa hari raya. Dimana, selesai sholat shubuh sebulan sekali pada minggu ketiga, masjid menyedia 10 UMKM untuk menggelar dagangan di halaman masjid.

Kemudian jamaah Shubuh Raya diberikan kupon gratis sarapan di UMKM itu. Tentu dengan menu makanan dan minuman bervariasi. Ditambah di Bulan Suci Ramadhan ini, ada tambahan berbagi paket takjil setiap hari 100 paket.

“Paket sembako awal sasaran 60 paket setiap bulan, tapi Ramadhan ini ditambah sasaran menjadi 201 warga tidak mampu dalam 3 dusun, 12 warga sakit menahun. Kalau 100 paket takjil setiap hari selama Ramadhan,” sebut Ketua Masjid Nurul Islam Peduli Desa Karangtawang, H Yoyo Sutia MPd, diamini Bendahara H Ikin Asikin  dan Pelaksana Kemasjidan Kyai Yanto, di lokasi, kepada InilahKuningan

Diakui dalam 1 bulan untuk program kemasjidan tersebut, Masjid Nurul Islam Peduli Desa Karangtawang menghabiskan dana Rp25 juta hingga 35 juta setiap bulan. Dana sebesar itu, tentu berasal dari donatur.

“Donatur utama adalah Pak H Tatang Suharta, Owner Hisana Fried Chicken, yang bisa menyaingi KFC atau CFC dengan jumlah outlet banyak, dan ada 10 donatur lain. Dana tersebut, harus dihabiskan dalam sebulan untuk program masjid. Tidak boleh ada saldo,” tandas Penasehat Masjid Nurul Islam Peduli Desa Karangtawang, Anwar Bahrudin, menyebutkan donator

“Diharapkan masjid kita ini, bukan hanya untuk ibadah sholat berjamaah, tapi pusat sosial ekonomi yang bermanfaat rasa untuk masyarakat. Juga diharapkan, program kemasjidan ini, bukan hanya dilakukan di Desa Karangtawang, tetapi menjadi role model masjid desa-desa lain,” harap Abah Anwar, sapaan akrabnya./tat azhari