Oknum Calo Honorer Di Kuningan Tarif Rp30 Juta Berkeliaran, BKPSDM Tegaskan Ini

INILAHKUNINGAN- Masyarakat dibuat resah, menyusul ada berkeliaran oknum calo, mengiming-iming bisa merekrut tenaga honorer termasuk Tenaga Harian Lepas (THL) baru di Kabupaten Kuningan dengan tarif uang Rp20 juta sampai Rp30 juta per orang. Disisi lain, Badan Kepegawaian Daerah (BKN) telah melarang keras kepala daerah mengangkat honorer baru, mulai 1 Januari Tahun 2025.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuningan, Ucu Suryana melalui Sekretarisnya Dodi Sudiana saat dikonfirmasi, membantah keras ada rerutment THL atau honorer baru Tahun 2025.

“Kita sudah dikunci. Tidak boleh ada lagi rekrutment honorer, apalagi THL. Sisa THL  ikut PPPK, sudah menjadi PPPK paruh waktu, untuk diselesaiakan menjadi PPPK secara bertahap. Syaratnya, yang terdata dan ikut seleksi PPPK baik di gelombang I maupun gelombang ke II. Disesuaikan kemampuan daerah,” terang Dodi Sudiana, Senin (19/5/2025), kepada InilahKuningan

Jadi diteaskan Dodi Sudiana, Pemkab Kuningan tidak akan ada rekrutment honorer. Meskipun sifatnya tambal sulam dari honorer atau THL lolos PPPK, ke honorer baru, tidak akan ada. “Yang namanya tambal sulam tenaga honorer atau THL di Kuningan tidak ada,” tegas dia

Untuk honorer THL sendiri, Ia telah menggunakan sistem digital. Termasuk perpanjangan THL Tahun 2025 sudah menggunakan sistem digital. Jadi bisa dilihat melalui akses seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Jika terjadi ada perubahan, atau apa, apalagi ada tambal sulam akan ketahuan.

“Kita eranya keterbukaan, transfaransi. Bisa diakses oleh setiap SKPD, karena di awal 2025, kita sudah menggunakan sistem digital THL. Perpanjangan THL juga menggunakan dokumen elektronik atau dok-el,” jelas Dodi Sudiana

Dodi Sudiana masyarakat berhati-hati, jangan sampai terjebak oknum tidak bertangungjawab, yang mengiming-iming bisa memasukan THL atau honorer dengan alasan tambal sulam dengan sejumlah rupiah tertentu. Masyarakat jangan terjebak./tat azhari