Nuzul Rachdi Janjikan Pansus Gagal Bayar APBD Kuningan 2022 Secepatnya
INILAHKUNINGAN- Diancam mosi tidak percaya Fraksi Partai Gerindra DPRD Kuningan, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdi angkat bicara.
“Soal usulan fraksi untuk pansus, saya sebagai ketua DPRD sangat menghormati, karena pansus salah satu hak anggota atau fraksi. Hanya untuk pansus ada proses, mulai usulan, lalu kami koordinasikan dengan pimpinan lain. Jadi tidak usah terlalu dirisaukan, tidak perlu tergesa-gesa. Kenapa tidak untuk pansus,” ungkap Nuzul Rachdi, di kediamannya, Selasa (7/2/2023)
Ia melihat ada sebagian orang, seperti terburu-buru untuk pansus. Itu juga kurang baik. Ia ingin semua diproses benar. Tinggal bicara baik baik. Apalagi berawal dari fraksi fraksi. Fraksi sampaikan usulan tentu tidak berdiri sendiri. Tapi berdasar koordinasi dengan partainya. Karena fraksi kepanjangan tangan partai. Kalau fraksi diperintahkan partainya, tentu Ia pun sebagai ketua dewan harus berkoordinasi dengan partai.
“Hak kami juga koordinasi ke partai. Kita profesional. Jadi jangan punya pikiran, pimpinan dewan menghambat pansus. Kalau harus pansus, kita lakukan pansus,” tegas Politisi PDIP senior asal Desa Jalaksana ini
Yang kedua, karena ini soal pansus gagal bayar, Ia masih memberikan kesempatan kepada eksekutif untuk sampaikan progres dan schedule penyelesaian gagal bayar ini.
Nuzul berharap ruang ini juga digunakan fraksi- fraksi. Yang jadi bayang bayang semua, apakah gagal bayar ini bisa dibayar atau tidak. Persoalannya itu. Dan, eksekutif sudah sampaikan progresnya ke pimpinan, yang diteruskan ke fraksi.




Tapi kalau fraksi sudah cuek, tidak mau tahu progres itu, inginnya tetap pansus, juga silahkan. “Saya tidak menghambat itu (pansus,red),” ucap Zul, sapaan akrabnya
Ia menyayangkan, ada pernyataan teman fraksi mau mosi tidak percaya ke pimpinan. Ingat, 4 pimpinan ini kolektif kolegial. Kalau ada teman sampaikan mosi tidak percaya ke pimpinan, berarti pengusul mosi juga tidak percaya juga ke pimpinannya separtai. Logikanya begitu. Maka, ini mosi tidak percayanya ke siapa. Kepada ketua atau pimpinan DPRD. “Tolong untuk masalah ini dengan kepala dingin, kita ngobrol baik baik,” pintanya
Diakui, Ia sudah secara formil menerima usulan pansus itu. Tanya ke sekretariat, hari itu juga saat menerima surat usulan pansus, Ia disposisi ke sekretariat untuk diagendakan. Tapi harus juga diingat, di DPRD kalau mau banmus, harus rapim dulu. Biasanya bamus membahas jadwal untuk 1 bulan. Dan jadwal banmus DPRD sudah ditetapkan untuk 1 bulan kedepan. Sesudah ditetapkan, sekarang muncul surat usulan pansus fraksi fraksi.
Dijelaskan juga, bahwa banmus tidak serta merta, sesuai selera sendiri. Harus bicara dulu dengan pimpinan. Banmus biasa diakhir bulan, untuk penjadwalan 1 bulan berikutnya. “Jadi jangan punya prasangka kami mengulur ngulur waktu. Ada proses politik, apalagi kami juga harus koordinasi dengan partai,” kata Zul
Zul mengaku selalu taat azas, taat aturan, taat organisasi, jadi kalau mau pansus mari. Tapi jangan seperti kebelet. Mari sambil santai santai saja. Ditanya perlu waktu berapa lama untuk sampai banmus, tidak bisa ditentukan. Kami harus mempelajari sisi negatif positifnya. “Tapi kalau desakannya harus pansus, tidak masalah harus pansus,” tegasnya lagi
Untuk penjadwalan, sekarang pimpinan DPRD lagi sibuk dulu musrenbang, kalau Ia mengundang tidak quorum salah. Sebenarnya sudah mengundang pimpinan DPRD, hanya yang bisa datang Ia dengan Kokom Komariah PKS. “Masa diputuskan berdua. Kita pimpinan kolektif kolegial. Jadi santai saja lah. Jangan sedikit sedikit mosi, sedikit sedikit mosi,” sindir Zul./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.