Novi Tri Mulyanti, Sering Menangis Sebelum Tidur
INILAHKUNINGAN- Pemaaf, sabar, penyayang. Mungkin itu, gambaran kepribadian gadis cantik berhijab satu ini. Ialah Novi Tri Mulyanti. Aura religi juga terlihat, karena ternyata latar pendidikannya dimulai dari pesantren. Lulus SD, masuk ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) berbasis pesantren.
Kemudian kuliah juga mengambil Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Setelah itu, Ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), untuk memperdalam ilmu dan mempersiapkan diri menjadi pendidik.
MImpi Novi, sapaan akrabnya, menjadi pendidik agama Islam, terbentuk dari lingkungan. Sejak di pesantren, berawal hanya santri biasa, seiring waktu Ia mulai dipercaya menjadi pengurus, membantu ustadz/ustadzah dalam kegiatan belajar. Akhirnya sering diminta menjadi pengajar di kelas diniyah.
Motivasi terbesarnya sangat mulia. Ingin membahagiakan orang tua, kakak dan adik. Ia ingin mengangkat derajat keluarga melalui pendidikan. Inspirasinya, ada pada sosok ibu.
“Ibu rela melakukan apa pun untuk anak-anaknya. Sejak saya kecil, saya menyaksikan sendiri bagaimana ibu berjuang tanpa lelah, berjualan dari pagi hingga sore, menahan lelah, bahkan kadang sakit, demi bisa memberi makan dan kehidupan yang layak untuk keluarga kami. Meskipun beliau sibuk dan jarang ada di rumah, saya tahu bahwa setiap tetes keringatnya adalah bentuk cinta yang luar biasa,” ungkap Novi, nada sedih mengingat perjuangan ibundanya, Selasa (15/7/2025), saat bincang dengan InilahKuningan
Melihat ibu yang tak pernah mengeluh walau hidup penuh tekanan membuat gadis Kelahiran Kuningan 7 November 2006 itu, selalu tergerak untuk tidak menyerah. Semangat dan cinta tanpa syarat dari ibu adalah bahan bakar saya untuk terus berjuang dan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Maka, jika boleh memilih, hal yang paling membuat saya bersemangat setiap hari adalah keinginan untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan oleh ibu, bukan hanya dengan prestasi, tapi juga dengan akhlak dan ketulusan hati,” ucap Novi
Ditanya kebiasaan unik, Novi tersenyum manis. Ia menyebut, bisa tidur kapan pun dan di mana pun, bahkan dalam kondisi ramai atau sempit sekalipun. Ia juga lebih suka bersih-bersih rumah di malam hari dibandingkan siang hari.
“Entah kenapa, malam terasa lebih tenang dan membuat saya lebih semangat beres-beres,” ucap gadis asal Perum Cikondang Blok A24 Ciawigebang, Kuningan ini
Dan satu hal yang jarang diketahui orang, Novi ternyata sering menangis sebelum tidur. Di saat semua orang terlelap, Ia justru merenung, memikirkan hidup, dosa-dosa, masa depan, orang tua, dan juga akhirat.
“Bagi saya, menangis di malam hari bukan tanda lemah, tapi cara saya berbicara dengan Allah dalam diam,” ucapnya lagi./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.