Ngobeng Ikan Bersama Warga Ciporang, Wabup Ridho: Seru!
INILAHKUNINGAN- Ratusan warga Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan bersukacita. Mereka turun ke kolam ikan berlomba menangkap ikan, di Situ Cimalongpong. Tak peduli pekatnya air kolam, mereka adu ketangkasan menangkap ikan, atau “Ngobeng Balong”.
Dengan peralatan sederhana, warga berharap ikan yang mulai kelimpungan mendekat. Suasana riuh, kerap terdengar canda tawa. Ketika ikan ditangkap, sorak sorai warga pun pecah. Aksi ngobeng balong warga Kelurahan Ciporang tersebut, terasa istimewa dengan hadirnya Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda.
Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda, menjelaskan, tradisi ngobeng balong merupakan adat kebiasaan masyarakat yang perlu dilestarikan. Menurutnya, inti dari tradisi ini adalah mengikat tali silaturahmi antar warga, sekaligus sebagai media komunikasi, disamping memberikan hiburan.
“Tradisi ngobeng balong ini, kebiasaan masyarakat di Kelurahan Ciporang. Ini juga menjadi sebuah tanda bukti, bahwa di Kuningan gotong royongnya hebat, guyubnya juga hebat, dan ini harus dilestarikan,” ucap Wabup Ridho, kepada InilahKuningan
Wabup Ridho mengaku senang melihat kemeriahan tersebut. Dimana warga turun ke kolam saling berebut menangkap ikan dengan penuh suka cita dan canda tawa. “Saya senang bisa hadir menyaksikan ngobeng balong, melihat masyarakat ceria, sehat dan guyub. Semoga dengan kekompakan masyarakat ini, bisa mewujudkan Kabupaten Kuningan lebih maju lagi,” harap Putra Bungsu Bupati Kuningan 2 Periode, Almarhum H Aang Hamid Suganda itu
Lurah Ciporang Dadan Sudiana mengaku, tradisi ngobeng balong masyarakat Kelurahan Ciporang sudah ada sejak lama dan turun-temurun. Tradisi ini, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil ikan yang ditebar oleh masyarakat, sekaligus sebagai wahana silaturahmi. “Ini merupakan pesta rakyat. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua, baik laki-laki maupun perempuan, turun ke kolam untuk menangkap ikan.Tradisi ini adalah pesta rakyat, sekaligus hiburan bagi warga. Karena ikan yang sekarang ditangkap, itu hasil dari patungan warga yang bibitnya ditebar di Situ. Kita bisa lihat, berbagai macam cara dilakukan warga untuk menangkap ikan. Ada yang menggunakan alat, tangan, karung dan lainnya,” terang
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.