MUI Kuningan Ingatkan Bahaya Kampanye Hitam, Haram Money Politik, Ini Ajakannya
INILAHKUNINGAN- Panasnya Pilkada Kuningan 2024, jelang pencoblosan 27 November 2024, disikapi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah. Ia mengajak masyarakat menjaga situasi tetap kondusif. Sehingga pilkada terlaksana baik dan benar, jujur adil, langsung umum bebas dan rahasia, atau Luber.
“Gunakan sisa hari kampanye untuk menarik simpati. Kedepankan ide dan gagasan terbaik dan simpatik. Karena pada ide dan gagasanlah terdapat kekuatan dan daya tarik seorang pemimpin,” ajak KH Dodo Syarif Hidayatullah, Jumat (22/11/2024), kepada InilahKuningan
Hindarkan Black Campagne atau kampanye hitam dengan cara menghasut, menjelekkan satu sama lain atau menebarkan kebencian. Karena Blackcampagne dan menghasut sesungguhnya akan jadi bumerang bagi pelakunya dan tidak akan mendatangkan simpati dari masyarakat.
“Rasulullah saw mengingatkan kita, jauhilah prilaku menghasut karena Ia akan melumat kebaikan-kebaikan sebagaimana api melumat kayu bakar,’ sebutnya
Tidak masalah ada perbedaan pilihan, pendapat dan pendapatan, tapi suasana kondusif dan aman segalanya dan dambaan semua warga. Nabi Ibrahim AS seorang Nabi yang Negarawan, dalam doanya untuk Negara mendahulukan memohon situasa aman dan kondusif setelah itu Nabi Ibrahim memohon kesuburan dan kemakmuran.
“Doa beliau (Nabi Ibrahim,red) diabadikan dalan Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 126,” sebut KH Dodo Syarif Hidayatullah lagi




Niatkan pilkada sebagai bentuk ibadah kepada Allah dengan memaksimalkan ikhtiar ijtihad maksimal manusia dalam menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas yang dapat diandalkan, beriman dan bertaqwa, amanah, visioner, inovatif, cerdas dan dapat membawa daerah menjadi baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur.
MUI Kabupaten Kuningan mengharap para penyelenggara pilkada, mulai KPU dan Bawaslu mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
Sehubungan dengan keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa di Banjarbaru Kalimantan Selatan tahun 2018 telah menghasilkan Fatwa Haramnya Money Politik bagi yang memberi dan menerimanya. Dengan ini, MUI Kabupaten Kuningan menghimbau kepada partai-partai politik, tim sukses dan para calon untuk tidak melakukan politik menghalalkan segala cara dalam bentuk serangan fajar, siang atau malam atau agresi money politik atau dalam berbagai bentuk lain.
MUI Kabupaten Kuningan menghimbau agar masyarakat cerdas memilih calon pemimpinnya dengan tidak berdasarkan pemberian material atau money politik, tetapi melihat track record/ rekam jejak calon kepala daerah dalam aspek akhlak, ide-ide solutif inovatif serta kemampuan pengalaman leadership yang baik.
MUI Kabupaten Kuningan mengingatkan akan pentingnya pemimpin yang amanah, jujur, cerdas dan tabligh, karena dengan pemimpin berkarakter ini, Allah akan membuka keberkahan (kebaikan) dari langit dan bumi dalam perjalanan pembangunan daerah, terkhusus untuk lima tahun yang akan datang, sesuai dengan firman-Nya (QS. 07:96).
Untuk terwujudnya suasana damai dan kondusif dalam Pilkada Tahun 2024 MUI Kabupaten Kuningan menghimbau agar seluruh komponen masyarakat dapat saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan politik. “Berbeda tetap nyambung, nyambung bukan berarti harus sama. Tetap terpelihara Ukhuwah Islamiyyah dan Ukhuwah Wathaniyyah,” kata dia .
Selama minggu tenang, hindari kegaduhan, mari gunakan untuk mengevaluasi diri, berdzikir dan bermunajat kepada Allah swt untuk kemaslahatan semua.
“Pada hari pencoblosan, berangkatlah ke TPS masing-masing disertai niat ibadah dengan memilih pemimpin terbaik, sesuai pilihannya masing-masing,” ajak KH Dodo Syarif Hidayatullah./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.