INILAHKUNINGAN- Miris! Rumah reot milik warga Sinap (55), di Lingkungan Ciketug, Rt 02/01 Kelurahan Ciporang, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, masih dicueki Pemkab Kuningan. Apalagi posisi rumah janda beranak 2 tersebut, berada di tengah kota.

Kondisi rumah berukuran 9 meter x 5 meter Sinap, sangat memprihatinkan. Masuk ke gang kecil, atap depan sudah terlihat tua, sebagian doyong ke bawah menunggu ambruk. Atap belakang justru sebagian sudah ambruk. Praktis, saat hujan terjadi bocor, banjir. Dinding rumah, juga hancur. Kusen hingga flapon rapuh.

Jangankan memperbaiki rumah reot, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sinap kesulitan. Ia hanya mengandalkan jualan nasi uduk, di depan Perum Ciporang, atau Toserba Terbit Ciporang.

Beruntung tetangga Sinap baik. Ia direlokasi ke rumah kosong milik tetangga. “Sudah 2 tahun, saya minta bantuan lewat RT, tapi tidak ada kabar,” keluh Sinap, saat dikunjungi InilahKuningan, Kamis (22/09/2022)

Sinap bahkan mengaku rumahnya pernah dikunjungi Ibu Bupati Kuningan Hj Ika Rakhmatika saat bulan puasa. Tapi hanya memberikan nasi kotak. Tidak ada pembicaraan apa-apa lagi. “Cuma ngasih nasi kotak, gak ada bantuan apa-apa lagi,” ucap Sinap, nada sedih

Ketua RT 02 Udi Ahyudi membenarkan rumah tidak laik huni, atau rutilahu warganya Sinap sudah diajukan program rutilahu ke kelurahan sejak 2020. Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Dan, sekarang juga mau diajukan lagi. “Mudah mudahan pemerintah segera terketuk dan segera direalisasikan,” ujar Udi.

Kasi Pemerintahan Kelurahan Ciporang Wahyu Purnama mengaku, sudah berupaya membantu melalui kesra kelurahan agar diteruskan ke kesra setda kabupaten. Tapi hingga kini, belum ada kepastian kapan bantuan itu akan turun.

“Sejak tahun 2020 sudah diajukan. Saya sudah mendata 2 kali terkait kondisi rumah Bu Sinap. Poto poto kondisi rumahnya juga sudah saya kirimkan ke Bu Kesra untuk diteruskan ke bagian Kesra Setda Kabupaten,” jelas Wahyu./tat azhari