INILAHKUNINGAN- Bingung proses kepemimpinan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Ahmad Jayadi selama hampir genap 1 tahun, 20 Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI konsolidasi, di Otakku Coffee Kramatmulya, semalam.

Konsolidasi diisi evaluasi kinerja ketua DPD, dan buka puasa bersama. Evaluasi menghasilkan inventarisir persoalan kepemimpinan ketua DPD Bung Ajay, sapaan akrabnya. DPK menilai kinerja Ketua Bung Ajay tidak ada kemajuan, cenderung jalan di tempat atau mandul. Terutama kaitan jajaran pengurus di tataran DPK.

3 pointer hasil evaluasi dicatat 20 DPK. Yaitu idak ada kejelasan terkait legalitas kepengurusan DPK sejak terselenggaranya Muscam DPK KNPI. Juga tidak ada kejelasan pertanggungjawaban Ketua DPD KNPI terhadap para ketua DPK. Terutama terkait janji program kerja yang pernah disampaikan saat pencalonan Ketua DPD KNPI Kuningan.

Terakhir tidak ada keterbukaan dalam realisasi program kerja terhadap pengurus DPD dan DPK secara komperhensif.

“Selama hampir setahun kepemimpinan Bung Ajay, DPK-DPK memiliki pandangan sama. Yaitu Bung Ajay sebagai Ketua DPD KNPI, tidak memiliki perhatian terhadap jajaran DPK. Padahal DPK merupakan instrumen penting dalam organisasi kepemudaan DPD KNPI selain Organisasi Kepemudaan lain,” ungkap Ketua DPK KNPI Ciniru Fery Nurmandiri, dalam rilisnya, Senin (24/03/2025), kepada Inilahkuningan

Selain itu, ketua-ketua DPK menganggap bahwa evaluasi kinerja Bung Ajay merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib KNPI Kabupaten Kuningan./tat azhari