INILAHKUNINGAN– Bursa Calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan makin ketat. Nama baru, tentu sangat diperhitungkan muncul. Yaitu Ahmad Taopik MHan.

Sebelumnya muncul kesiapan nama Kakak Wakil Bupati Kuningan Trias Andriana, Pegiat Otomotif Kuningan Yayan Olly, dan Pejabat Kemenpora RI Edi Nurinda.

Selain pengalaman sebagai Kabid Organisasi KONI Kuningan, Ketua Pengcab Perbakin, Ia masih aktif sebagai Korwil Badan Intelejen Nasional (BIN) Ciayumajakuning.

“InsyaAllah, atas dorongan beberapa cabor, saya pertimbangkan untuk mengambil formulir pendaftaran (Ketua Umum KONI Kuningan,red),” ucap Ahmad Taopik MHan, (16/6/2025), saat dikonfirmasi InilahKuningan

Ahmad Taopik menegaskan, bahwa KONI adalah satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, serta mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi setiap anggota di Indonesia.

“Dalam konteks KONI Kuningan saat ini, dibutuhkan sosok kepemimpinan KONI, yang setidaknya harus memahami, menguasai serta mampu menejemahkan makna serta kebutuhan dasar dalam upaya menempatkan KONI Kuningansebagai wadah kepentingan dunia olah raga di Kabupaten Kuningan,” kata dia

Setidaknya dibutuhkan 3 kebutuhan dasar pemikiran dalam memajukan KONI Kuningan. Pertama koordinasi, artinya kepemimpinan harus memiliki kesadaran bagaimana pentingnya mengkolaborasikan aspek penting kebutuhan dasar dalam upaya pelayanan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan prestasi dunia olah raga di Kabupaten Kuningan.

Minimal mampu menjembatani hubungan harmonis antara Cabang olahraga, Pemerintah Daerah dan  terjalinnya harmonisasi antara daerah, provinsi serta  pusat yang memiliki kesatuan tanggungjawab memajukan dunia olahraga.

Kedua kolaborasi, dimana kesatuan visi dan misi antara KONI Kuningan dengan para cabor, serta pemerintah daerah menjadi niscaya keberhasilan prestasi olahraga Kabupaten Kuningan baik di kancah Provinsi Jabar, Nasional bahkan Internasional.

“Kolaborasi ini membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki rasa silih asih, silih asuh dan tidak memiliki kekuatan rasa adigung adiguna. Kolaborasi yang kuat akan menciptakan orkestra yang penuh dengan keseimbangan rasa, dan harmonisasi dalam keseimbangan kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Kuningan,” katanya lagi

Ketiga adalah Integritas.  Dimana, kepemimpinan KONI Kuningan minimal memiliki kekuatan  “integer”. Artinya utuh dan lengkap, dimana  sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh. Sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran, sekaligus merupakan gambaran diri yang tercermin dalam suatu kepemimpinan organisasi perilaku dan tindakan sehari-hari yang mengedepankan rasa tanggungjawab yang utuh.

Harapan ini merupakan sebuah impian kesadaran akan terwujudnya organisasi yang sehat, kuat dan bermartabat. Impian dunia olahraga terbebas dari kepentingan politik, penguasa sekaligus kepentingan kelompok.

“Selamat atas kontestasi yang sehat bravo pemilihan yang sehat dan terbebas dari tarik menarik kepentingan, kejujuran dan sportivitas menjadi gerbang keberhasilan KONI Kuningan kedepan,” ucap Ahmad Taopik./tat azhari