INILAHKUNINGAN- Bencana longsor di Kabupaten Kuningan, bukan hanya menyasar daerah rawan berbukit. Tingginya intensitas hujan Minggu (26/06/2022), bahkan membuat pagar tembok kokoh Kantor Bupati Kuningan,  ambruk terseret longsor.

Beruntung, tidak ada korban luka apalagi jiwa. Bencana terjadi pukul 17.10, menjelang maghrib. Saat itu, hujan intensitas tinggi turun deras mengguyur Kota Kuningan mulai pukul 15.00 hingga 17.40.

Pukul 16.00 warga, terutama aparat Satpol PP yang rutin berjaga di pos gerbang selatan kantor bupati, dikejutkan oleh suara berderak keras. Mereka terkejut, ternyata pagar tembok kokoh di pojok selatan kantor bupati dalam posisi sudah ambruk.

Selain pagar, tembok penahan tebing atau TPT juga ikut ambruk sepanjang 4 meteran tinggi 4 meter dan lebar 30 cm. Diduga kuat, ambruknya TPT hingga menyeret pagar kantor bupati berasal dari gorong-gorong saluran air dibawahnya yang tersumbat oleh banyak sampah tak terkontrol.

Akibatnya, sumbatan mengikis pondasi TPT hingga lama kelamaan menjadi labil dan ambruk.

“Kita sudah turunkan tim assessment dan dorlog. Sepertinya selain akibat intensitas hujan tinggi, juga dampak dari gorong-gorong tersumbat. Akibatnya tembok dan TPT kantor bupati ambruk,” terang Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, kepada InilahKuningan

Ia mengaku, pihak pemkab dibantu masyarakat sudah membersihkan matrial pagar dan TPT. Rencana, akan segera ada perbaikan dan pengerjaan pagar dan TPT ambruk oleh rekanan.

“InsyaAllah Senin (27/06) sudah akan diperbaiki rekanan,” aku Indra./tat azhari