Lagi, 2 Anggota DPRD Kuningan Dilaporkan Ke BK, Kasus Apa?
INILAHKUNINGAN- Setelah Anggota Fraksi PKB DPRD Kuningan RU, hingga berujung sanksi etik Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh Hj Titi Hayuarsih sebagai peraih suara terbanyak kedua di Dapil I Kuningan, giliran 2 Anggota DPRD Kuningan lain dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan. Ialah TT dan S.
Dugaan kasusnya tidak berbeda dari RU. Mereka diduga melanggar etik terkait moralitas Anggota DPRD Kuningan.





“Ini bukan sekedar isu internal maupun exsternal DPRD. Maka kami laporkan kedua politisi itu ke BK atas pelanggaran etik,” ucap Perwakilan Forum Masyarakat Peduli Kuningan (FMPK) Ustad Luqman Maulana, Rabu (11/5/2025), kepada InilahKuningan
Pelaporan kedua Anggota DPRD Kuningan ke BK tidak sendiri. Selain FKMK, ada Forum Komunikasi Gabungan Ormas dan LSM (FKGOL) Kuningan, personal hingga mahasiswa.
“Masuknya laporan ke BK DPRD, baik perorangan maupun dari elemen, merupakan tindak lanjut konkret dari audiensi antara FMPK dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan, pada Senin, 2 Juni 2025,” ujar dia
Ia menduga kuat Anggota DPRD berinisial TT dan S, telah melanggar norma sosial, nilai agama, dan prinsip moralitas publik yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang wakil rakyat.





“Kami menuntut agar proses etik dilakukan secara independen, tanpa tekanan politik, serta berpihak pada integritas dan kepentingan public,” pintanya, nada tegas
Aktivis keagamaan, Ade Supriyadi, turut menyuarakan perlunya pengawasan terus-menerus dari umat terhadap para pejabat yang digaji oleh uang rakyat.
“Kita akan kawal persoalan-persoalan pelanggaran etika publik, karena mereka digaji oleh kita, oleh uang rakyat. Sehingga kita punya hak untuk mengawasi tindak tanduk para wakil kita,” tandas Ade Supriyadi
Suara paling lantang datang dari kalangan muda. Mahasiswa dan aktivis pemuda mulai menunjukkan taring moralnya. AA Fauzi, seorang aktivis mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan (STAIKU), mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku oknum wakil rakyat yang dinilainya tidak layak menjadi teladan.
“Sebagai generasi muda, kita ini belajar kehidupan dari para wakil rakyat. Jangan biarkan wakil kita memberi kita contoh yang justru melanggar norma agama dan sosial,” ungkap Fauzi./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.