Kemenko Perekonomian Tengok SMK Pertiwi Kuningan, Dea; SMK Pencetak Wirausaha!
INILAHKUNINGAN- SMK Pertiwi Kuningan kembali mendapat kunjungan kerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kamis (25/5/2023). Mereka melihat langsung penerapan Program SMK Pencetak Wirausaha.
Diantaranya, Bengkel Spirit Motor bekerjasama dengan Yamaha, Teaching Factory Service Center IT Clinic dan Axioo Smart Factory, Unit Bisnis Bank Sekolah yang di Bina Bank BNI dan Kantin Kewirausahaan Siswa.
Turut mendampingi kunjungan kerja Kemenko Perekonomian ini, Rudy Salahuddin Deputi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan Usaha, Mikro, dan Menengah, Kemenko Perekonomian.
Uuf Bradjawidagda Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek. Chairul Saleh, Plt Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan.
Dari Kuningan, ada Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian U Kusmana, Analis Kebijakan Ahli Madya, Kemenko Perekonomian Abdul Gofar,
Analis Kebijakan Ahli Muda, Kemenko Perekonomian Rustandi.
Tim Kemenko Perekonomian RI menegaskan, bahwa pendidikan vokasi menjadi prioritas dan sedang di tingkatkan terutama di digitalisasi dan bidang kewirausahaan. Tentu agar SMK kedepan bukan hanya meluluskan tenaga kerja tapi wirausahawan yang bisa membuka lapangan kerja melalui peningkatan pembelajaran berbasis projek dan program kewirausahaan di SMK.
Kepala SMK Pertiwi Kuningan, Dea Ariana Vamitrianto bersyukur SMK Pertiwi Kuningan semakin mendapat kepercayaan dan dukungan dari kementrian bagian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Program Kewirausahaan di SMK Pertiwi Kuningan sudah berjalan, selain lulusan di salurkan bekerja ke 90 industri sudah MoU, siswa sejak dini dididik menjadi wirausahawan, ketika sekolah siswa sudah bisa menghasilkan uang melalui program magang dan wirausaha, banyak siswa yang sudah mandiri bisa membiayai sekolah sendiri dan kebutuhannya malah memberi uang kepada orang tuanya, ini sesuatu yang membanggakan. Melalui program ini,” ungkap Dea
Sekarang ada 400 siswa magang digaji oleh industri dan ada 200 siswa yang melaksanakan program kewirausahaan. Semua siswa akan mendapatkan kesempatan itu secara bergiliran. “Kedepannya target kami 5% siswa kami menjadi wirausahaawan, dan projek kami adalah akan membangun bisnis center sekolah di tanah baru pinggir jalan depan seluas 2400m2,” katanya./tat azhari
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.