INILAHKUNINGAN- Dialog Keumatan dan Kebangsaan, Dewan Kemakmuran Masjid (DMI) Kabupaten Kuningan, di Highland Ipukan Palutungan, cukup alot. Tampil sebagai Narsumber, Bupati Kuningan H Acep Purnama, Ketua PC NU Dr KH Aam Aminudin, Ketua PD Muhammadiyah H Dadan Rahmatun, Ketua PD PUI Dr H Toto Toharudin, dan Ketua Persis H Tatang Kurnia dengan Moderator Dr

H Iwan Ahenda dan Dr Rohidin.

Ketua DMI Kabupaten Kuningan Dr H Ugin Lugina menegaskan pentingnya penguatan program terpadu Ormas Islam dalam pemakmuran masjid. “Termasuk secara khusus,  pentingnya jalinan kerjasama DMI- PGRI untuk Pengembangan Masjid Ramah Anak (MRA) bersamaan dengan manajemen dan kaderisasi pelajar cinta masjid,” ujar Dr Ugin didampingi Ketua panitia Dr H Iwan  Ahenda, Sekretaris Ano Sutarno, dan Bendahara H Hopidin

Ketua Majelis Ekonomi DMI Kuningan Hj Rini Sujianti menyambut bangga atas temu silaturahim PD DMI yang menguatkan jalinan kerjasama dalam pemakmuran masjid. Owner Highland Ipukan ini mensupport peran masjid yang indah, sehat penuh dengan dinamika program. Seperti pengembangan wirausaha untuk mewujudkan kualitas jama’ah Masjid.

Bupati Kuningan H Acep Purnama mengucapkan selamat atas hari  lahir DMI ke-51. Posisi dan peran DMI strategis dan signifikan dalam program pembangunan SDM. Bahkan, DMI potensial berperan dalam domain multi dimensi. Sehingga tidak hanya  dalam sisi ritual, tapi bisa berkontribusi dalam aspek sosial dan budaya.

“Untuk menciptakan masjid makmur dan ramai, maka perlu strategi dan komitmen khusus. Terutama dari pengurus DKM dan para pegiat cinta masjid handal. Sekaligus punya daya juang untuk memakmurkan masjid, bergiroh agama hebat dan tertanam jiwa patriotik cinta bangsa dan negara,” ungkap bupati

Ketua PD Muhammadiyah Kuningan H Dadan Rahmatun menegaskan, bahwa multifungsi masjid harus menjadi pusat peradaban, wahana kebangkitan umat Islam yang standarnya kompak shalat subuh berjamaah di masjid. Khususon pengurus DKM itu harus selalu kompak berjamaah di masjid.

“Dan masjid penting untuk menjadi wadah penguatan karakter berbasis akhlak dalam  memperjelas kualitas agama dan konstribusi dalam peran kebangsaan,” imbuh H Dadan

Ketua PC NU KH Dr H Aam Aminudin memaparkan strategi memakmurkan masjid. Yaitu harus komprehensif antara kualitas SDM yang bersemangat       menjemput hidayah Allah dan program yang seimbang mahdhah dan ghair mahdhah.

Ketua Persis Kuningan H Tatang Kurnia menyebut masjid dari segi bahasa itu tempat bersujud. Sehinga memberi kesan spesial dan sakral. Maka beruntunglah bagi siapa yang memakmurkannya. “Masjid pun adalah baetullah atau rumah Allah, milik Allah. Sehingga berperan sebagai pintu rahmat dan keutamaan,” katanya

Ketua PD PUI Dr H Toto Toharudin menyatakan, bila masjid programnya ingin berkualitas, masjid harus difungsikan untuk semua golongan berbagai latar belakang mahzab, ormas. Kecuali mahzab “Panji Gumilang’.

Selanjutnya, mewarnai tema Silaturahim DMI Menjalin Jembatan Rasa untuk Masjid Tercinta, program pengembangan peran masjid pada tingkat pelajar, PD DMI Kuningan menggandeng      PD PGRI Kuningan melalui MoU Program Pemakmuran Masjid di Sekolah.

Bernada semangat, Ketua PD PGRI Kuningan H Pipin Mansur Aripin berharap agar kerjasama dengan DMI membawa dampak signifikan bagi kebaikan, kesalehan dan kemajuan bidang agama di kalangan guru dan siswa.

“Atas semangat terpadu untuk masjid tercinta, tindak lanjut kegiatan DMI Kuningan berikutnya berupa refreshment kepengurusan di tingkat kecamatan yang bertujuan  mendinamisasi kinerja takmir masjid dalam manajeman organisasi. Sehingga bisa berdaya guna dan sinergi dengan para pihak dalam konteks pemakmuran masjid,” pungkas H Pipin./tat azhari