INILAHKUNINGAN- Sarjana Urang Kuningan, atau Sarukun, mempertemukan generasi milenial-generasi tua. Di Santana Resto Cigugur, mereka berdiskusi santai mencari solusi berbagai masalah Kuningan kedepan.

Tampil dari generasi milenial H Zeze Zaenal Mutaqin, akrab disapa Kang Jeje. Ia konsen di dunia literasi dan kepramukaan. Adapula Lia Nuryanah, konsen menggeluti dunia pertanian. Sedangkan dari generasi tua, ada KH Aang Asyari, Komisioner Baznas Kuningan, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Lengkong. Terakhir ada Ketua Kadin Kuningan, H Uba Subari.

KH Aang Ashari, menyatakan, aspek kolaborasi bisa digarap oleh generasi milenial terkait dengan sikap dan pandangannya. Tapi semangat kolaborasi terbangun, harus kompetisi berorientasikan nilai. Jangan jabatan dan kekuasaan.

“Jika itu terjadi, maka kita akan terjebak dalam labirin saling menjatuhkan. Padahal, untuk menghadapi tantangan rumit kedepan, kita harus bekerjasama, berkolaborasi,” tandas KH Aang Asyari

Ketua Kadin Kuningan, H Uba Subari, menilai sharing pengalaman menjadi hal penting bagi milenial dan generasi berpengalaman.

“Saya terbuka, ketika temen-temen milenial ingin ngobrol, diskusi ataupun sharing terkait pengalaman. Selain memperkaya pengetahuan, juga supaya tidak salah melangkah,” ungkap Uba, yang juga Ketua DPD PAN Kuningan ini .

Kang Zeze membahas kontribusi milenial terhadap pemerintah. Ditegaskan, milenial itu aset. Meski berkemampuan, milenial harus tetap belajar pada generasi terdahulu, karena lebih berpengalaman.

Adapun Lia Nuryanah, meminta milenial peduli bidang pertanian. Sebab Ia melihat milenial saat ini, antipasti sekali terhadap dunia pertanian. “Kalau ada milenial mau terjun ke dunia pertanian saat ini, adalah gebrakan bagus,” tandas Lia.

Ketua Panitia, Anggi Alamsyah ingin milenial mampu diberikan ruang besar untuk berekspresi demi kemajuan daerah. Salah satunya, melalui kolaborasi milenial dengan generasi terdahulu yang syarat pengalaman. Sehingga ruang besar milenial terarah. Terutama dalam menghadapi arus deras tantangan zaman./tat azhari