INILAHKUNINGAN- Drama menegangkan terjadi pada Partai Final Liga Askab 2023 Usia 13 dan Usia 15, hajat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Asosiasi Kabupaten (Askab) Kuningan, Jawa Barat, di Stadion Mashud Wishnusaputra, Sabtu (2/9/2023).

Di kategori Usia 13 tahun Lakemba Muda berhasil menghapus mimpi Pesik Youth Development lewat drama adu pinalti. Alur pertandingan cukup seimbang dilihat dari jual beli serangan dari kedua tim. Menerapkan strategi yang hampir mirip dengan direct ball atau umpan langsung ke daerah pertahanan lawan, memperlihatkan kedua tim cukup merata dan penuh kehati-hatian.

Apalagi mengingat kualitas gelandang hampir sama. Kedua tim juga mempunyai kualitas striker cepat dan skill mumpuni. Meski begitu, baik pertahanan Lakemba Muda dan Pesik Youth Development (PYD), cukup kokoh. Sulit ditembus penyerang. Alhasil, pertandingan imbang dengan skor kacamata 0-0, hingga dilanjut drama adu pinalti dengan skor 4-3 untuk Lakemba.

Partai tidak kalah seru tersaji di Partai Final Kategori Usia 15 Tahun, yang mempertemukan Tim Lakemba Muda dan Bandit. Materi pemain yang cukup merata dan staf kepelatihan yang berpengalaman menjadi modal kelebihan dari Lakemba dan Bandit FC. Terlihat dari sejak kick off pertandingan lebih menarik untuk ditonton karena pola permainan yang sudah terlihat bagus dari kedua tim.

Permainan dari kaki ke kaki dan determinasi tinggi membuat tempo permainan menjadi cepat dan menarik. Kedua tim cukup bersabar dalam melakukan build up serangan, sambil melihat celah dan kelengahan pertahanan lawan. Hal ini terbukti dengan goal yang diciptakan oleh striker bandit FC, yang berhasil melewati 2 pemain belakang Lakemba. Sehingga dengan mudah memasukan bola ke gawang lakemba.

Meski begitu, Tim Lakemba tetap sabar melakukan serangan. Perpindahan bola cepat membuat pertandingan semakin menarik. Setelah beberapa kali serangan dari sayap, akhirnya penyerang lakemba berhasil menceploskan bola ke gawang Bandit, memanfaatkan ruang kosong diarea kotak pinalti. Sehingga tercipta goal balasan di babak pertama.

High pressure, passing kombinasi, switch play, dan zona marking yang membuat pertandingan seru untuk di tonton, menunjukkan bahwa ini adalah partai final ideal di kategori U15. Kedua tim melakukan beberapa pergantian pemain untuk merubah strategi dan mengcounter strategi lawan agar berhasil mencuri goal di babak ke dua.

Keasyikan menyerang pertahanan Bandit sedikit hilang konsentrasi. Sehingga umpan lambung yang dikirimkan ke daerah kotak pinalti Bandit berhasil membuat kemelut yang mengakibatkan bola berhasil di heading oleh Striker Lakemba. Hal ini membuat Lakemba unggul 2-1 di babak terakhir.

Hal ini membuat strategi Bandit di lapangan kurang berkembang, karena dalam tekanan agar bisa menyamakan kedudukan. Sehingga serangan Bandit menjadi gagal karena terburu-buru dalam melakukan umpan serangan. Lakemba yang sudah unggul tetap tidak menurunkan tempo permainan dan terlihat lebih tentang dalam bertahan dan melakukan serangan.

Beberapa insiden terjadi dilapang dikarenakan tingkat pertandingan dengan pressure tinggi, membuang benturan-benturan tidak bisa dihindari, tapi kedua tim tetap menunjukan sportivitas yang bagus. Sehingga pertandingan tetap berjalan seru dan menarik.

Setelah pluit panjang berakhir dengan skor tatap 2-1 untuk kemenangan Lakemba Muda. Dengan demikian, Lakemba Muda berhasil mengawinkan status juara pertama di KU 13 dan KU 15./tat azhari