INILAHKUNINGAN- Para karyawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kuningan, dituntut punya moral, bertanggungjawab dan professional dalam bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Ini demi menjamin keamanan, higienitas, dan kualitas gizi makanan bagi anak-anak sekolah,” tegas Ketua Satgas MBG Kuningan Dr Wahyu Hidayah disela membuka Training Sertifikasi Laik Higienis Sanitasi (SLHS) bagi karyawan SPPG, hajat Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raswad Kuningan


Menurut Wahyu Hidayah, training SLHS ini bukan sekadar kewajiban administratif, tapi wujud tanggung jawab moral dan profesional seluruh karyawan SPPG untuk memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan kepada anak-anak Kuningan aman, sehat, dan diolah dengan sepenuh hati.

Sebagai Ketua Satgas MBG, Ia menekankan pentingnya standar higienis dalam seluruh proses penyediaan makanan. Menurutnya, makanan bergizi tidak akan bermakna jika proses pengolahannya tidak memenuhi kaidah kebersihan dan sanitasi.

“Kita ingin memastikan bahwa yang disantap anak-anak di sekolah bukan hanya bergizi, tetapi juga bersih, layak, dan membawa berkah. Karena dari dapur yang bersih, lahir generasi yang sehat,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, pelatihan ini merupakan langkah nyata Pemkab Kuningan dalam memastikan keberlanjutan program MBG yang menyentuh banyak sisi kehidupan masyarakat — dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi lokal.

“Program MBG ini menggerakkan rantai ekonomi rakyat, dari petani, peternak, pelaku UMKM, hingga juru masak. Semua terlibat dan tumbuh bersama. Ini bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk menyejahterakan masyarakat,” tutur Wahyu penuh semangat./tat azhari