Kakek Sahrun, Hidup Sebatangkara 2 Tahun Lumpuh, Sikap Bupati Kuningan Bikin Haru!
INILAHKUNINGAN– Kasihan Kakek Sahrun (78). Sudah lama hidup sebatangkara, di sebuah rumah kosong milik warga Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Ia juga mengalami sakit.
Sakit Kakek Sahrun menyedihkan. Kakek Sahrun tidak bisa berjalan akibat kecelakaan motor 2 tahun lalu atau lumpuh. Untuk kebutuhan sehari-hari, juga hanya mengandalkan belas kasih tetangga.
Mendengar kondisi itu, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar segera menengok kondisi Kakek Sahrun. Bupati Kuningan didampingi oleh perwakilan dari Dinas Sosial Kuningan, Kepala Desa Pangkalan, dan Kepala Desa Tambakbaya Lukman, seorang kepala desa yang dikenal sebagai pahlawan kemanusiaan yang aktif membantu warga kurang mampu.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi Pak Sahrun. Ini bukan hanya soal kemiskinan, tapi juga tentang kemanusiaan. Terima kasih kepada warga yang selama ini sudah saling membantu,” ungkap Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, dengan mata berkaca-kaca, sedih, disela menengok Kakek Sahrun
Tidak menunggu lama, Bupati Kuningan beserta rombongan segera membawa Kakek Sahrun ke mobil dengan cara digotong. Untuk kemudian dibawa ke Rumah Singgah, Desa Tambakbaya, guna mendapatkan perawatan lebih layak.
Menurut Sri Nurhayati, tetangga dekat Kakek Sahrun, pria lansia itu dulunya merantau ke Jakarta. “Pak Sahrun hidup sendiri. Setelah kecelakaan tertabrak motor, beliau tidak bisa berjalan sekitar dua tahun yang lalu. Untuk makan dan kebutuhan lain dibantu tetangga,” tutur Sri Nurhayati
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menunjukkan kepedulian terhadap nasib Kakek Sahrun.
“Mudah-mudahan kebaikan Bapak Bupati, Pak Kuwu Lukman, Pak Kepala Desa Pangkalan, dan semua warga dibalas oleh Allah SWT. Terima kasih sudah peduli,” ungkap dia./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.