INILAHKUNINGAN- Pembalap M Nabil berusia 10 tahun merebut Juara 3 di Ajang Balap Motor bergengsi Final Kejurnas Balap Motorprix, di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, pada 9 – 10 November 2024

Tim SMK Pertiwi Kuningan menerjunkan 2 pembalap binaan Ekskul Balap Motor sekolah sebagai pionner di Jabar, M Nabil. Ia berlaga di kelas Beginner. Kemudian Haikel Dwi Arisandi siswa kelas 10 Teknik Sepeda Motor KKY berlaga di kelas Rookie.

Yang mengejutkan, M Nabil bisa podium ke 3, padahal pembalap dan tim baru perdana berlaga tahun ini di Kejurnas Motorprix.

Untuk M Nabil sudah dua kali naik podium ke 3 di seri ke 1 satu kali dan di final satu kali, untuk seri ke 2 finish ke 5. Padahal target hanya finish 10 besar di semua seri mengingat persaingan ketat dengan tim-tim pabrikan dan tim-tim lama, sudah mapan di motorprix.

Dan di akhir klasemen M Nabil bisa menduduki peringkat ke 7 dari 27 pembalap.

Kepala SMK Pertiwi Kuningan Dea Ariana Vamitrianto bersyukur timnya mampu meraih podium juara ke 3 untuk kedua kali, termasuk di Final Kejurnas Motorprix kemarin. Padahal tim baru berlaga tahun ini di kejurnas.

“Biasanya kami berlaga di tingkat kejurda atau club event. Ini tentu sangat membanggakan. Apalagi kami murni 100% memberdayakan man power di sekolah mulai dari pembalap merupakan siswa kami, mekaniknya guru kami, pitcrewnya juga siswa, mulai program pembinaan pembalap di lakukan melalui ekskul balap motor di sekolah, riset dan mendevelopment mesin balap juga oleh guru kami, serta anggarannya juga dari sekolah. Semua anggaran balap ini dari sekolah, walaupun sangat mahal tapi untungnya banyak sponsor yang bisa membantu tim balap kami,” ungkap Dea Ariana

Khusus untuk M Nabil dari usia 9 tahun yang masih kelas 5 SD sudah direkrutnya untuk jadi pembalap, karena regulasi kelas beginer adalah pembalapnya harus 12 tahun ke bawah.  Kedepannya M Nabil akan mendapatkan beasiswa biaya pendidikan dari yayasan untuk meneruskan sekolah di SMP Pertiwi Cilimus dan SMK Pertiwi Kuningan. Jadi pembalap bisa fokus balap tanpa mengabaikan pendidikan di sekolah.

“Terimakasih untuk para sponsor sudah support kepada tim kami terutama Yamaha atas bantuan mesin motor rangka beserta partnya sehingga kami bisa riset dan berlaga di kejurnas dan memberikan ilmu  balap motor kepada kami melalui kurikulum yang di rancang bersama untuk di terapkan di sekolah,” ungkap Dea lagi

Juga buat sponsor lain seperti KYB support unit dan teknologi shockbreaker, Motobatt support unit dan teknologi battery, Flankwear support di apparel dll.

Dari hasil ini tahun depan Ia semakin optimis untuk terus meningkatkan prestasi dan profesionalisme Tim Balap SMK Pertiwi Kuningan. Ini dibuktikan banyaknya sponsor yang berminat untuk dukung tim tahun depan. Selain itu juga para sponsor ini siap membantu program edukasi SMK Pertiwi Kuningan.

Terakhir Dea Ariana Vamitrianto memohon doa tim balapnya akan berlaga kembali di Kejurnas Yamaha Cup Race di Sirkuit Mijen Semarang pertengahan Desember. Ia berharap, bisa lebih berpretasi. Sehingga bisa mengangkat nama baik sekolah dan Kabupaten Kuningan.

Harapan Dea Ariana kedepan, pemerintah daerah bisa membangun sirkuit permanen di Kabupaten Kuningan, karena sekarang balap motor sudah masuk ke cabang olahraga resmi Porprov dan PON. Tentu agar atlit balap motor Kuningan semakin berprestasi.

Selain itu juga tim balapnya juga tidak harus jauh latihan balap motor ke Tasikmalaya atau ke Subang. Ini akan sangat membantu biaya operasional tim balap.

“Dan kami kira juga dengan adanya sirkuit akan meningkatkan PAD khususnya pariwisata di Kab Kuningan karena jika ada event balap tingkat provinsi atau nasional akan mendatangkan pengunjung ke Kuningan. Pasti berdampak ke industri otomoitif lokal akan tumbuh berkembang, terbukti di setiap gelaran balap motor di kota lain, hotel dan homestay selalu penuh, UMKM jadi ramai,” katanya

Contoh Sirkuit Mandalika Lombok semakin mendunia dan income daerahnya meningkat drastis. Hal ini karena balap motor animonya sangat tinggi, karena kita pengguna sepeda motor terbesar kedua di dunia, bisa di lihat penonton di media televisi atau media sosialnya kedua terbesar di dunia setelah sepak bola, terbukti MOTOGP selalu di tonton ratusan juta di televisi dan ratusan ribu di sirkuit./tat Azhari