Jelang Rakernas Guru Madrasah, Heri Purnama: 15 Provinsi Siap Hadir!
INILAHKUNINGAN- Guru madrasah se Indonesia akan berkumpul, dalam Rakernas Pengurus Besar Persatuan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI). Sesuai agenda, rakernas terpusat di Asrama Haji Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
“Rakernas PB PGMNI, InsyaAllah 29-30 Maret 2022,” sebut Ketua Umum PB PGMNI H Heri Purnama, Kamis (24/03/2022), kepada InilahKuningan
Rakernas dihelat untuk merancang program kerja secara nasional untuk satu tahun kedepan. Sekaligus mengevaluasi progres organisasi dalam satu tahun terakhir.
Sejak berdirinya 1 Juni 2022, PB PGMNI telah merajah wilayah di seluruh Indonesia. Konsolidasi di hampir 34 provinsi di Indonesia. Bahkan, hasil kerja keras dan konsolidasi tiada henti, kini telah terbentuk 26 Pengurus Wilayah (PW) provinsi se Indonesia.
Dari 26 PW, sebanyak 5 PW provinsi telah dilantik. Antara lain, PW PGMNI Provinsi lampung, Sumatera Selatan, Gorontalo, Riau, terakhir Jawa Timur.
“Dari provinsi dan kabupaten/kota terbentuk, sudah siap menghadiri rakernas di Bekasi, adalah 15 PW dan 18 kabupaten/ kota terlantik. InsyaAllah, akan terus bertambah saat mendekati acara rakernas,” ungkap pria asal Desa Cipasung, Kabupaten Kuningan ini
Yang sudah mengambil jadwal pelantikan dalam waktu dekat adalah PW PGMNI Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Barat.
“Insya Allah, rakernas kali ini akan di hadiri oleh lebih dari 50 % perwakilan guru madrasah dari jumlah provinsi di seluruh Indonesia,” tandas Heri, nada optimis
Rakernas ini, adalah momentum bagi kaum guru madrasah di seluruh Indonesia untuk berkumpul, bersatu dalam satu wadah organisasi profesi bagi guru madrasah. Organisasi sehat kuat dan bermartabat.
Tentu untuk menyuarakan aspirasi, perasaan dan uneg uneg hati yang selama ini terpendam rapih dalam hati. Seringkali kaum guru madrasah mulai dari RA, MI, MTs, MA tidak tahu harus bersuara kepada siapa dan sarana apa yang bisa digunakan.
Mulai dari hak haknya sebagai guru madrasah. Dimana, hampir 95% adalah tenaga honorer, apakah status mereka akan selamanya menjadi honorer sampai pensiun.
Apakah invassing juga akan selamanya menjadi invassing. Begitu juga dengan serifikasi dan insentif yang jumlah di terimanya tidak pernah berubah dari sejak pertama.
“Adakah sedikit kebijakan yang bisa membuat kaum guru madrasah ini sejahtera,” tanya Heri
Lembaga madrasah pun, hampir 95% adalah lembaga swasta. Mau sampai kapan pemerintah terus melakukan diskriminasi dan dikotomi tajam terhadap lembaga swasta dari lembaga negeri. Dibiarkan terbengkalai dan jauh dari perhatian pemerintah secara proporsional.
“Pertanyaannya dalam rakernas nanti adalah, mau sampai kapan?,” tanya dia, nada keras
Kali ini, dalam momentum rakernas PB PGMNI di asrama haji ini adalah moment penting bagi kaum guru madrasah yang di wakili oleh PW PGMNI untuk bersuara lantang kepada para penentu kebijakan.
“Wahai para orang tua kami di Kemenag RI, wahai para penguasa yang punya kewenangan segeralah bijak terhadap keberadaan guru guru madrasah, atau kami akan melawan,” tandasnya lagi, nada lantang./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.