Jatah Gas Melon Kuningan Ditambah 50%, Dari 32 Ribu Metrik Ton
INILAHKUNINGAN- Sebagai antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, atau gas melon di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akibat kisruh kebijakan menghilangkan pengecer dari Menteri ESDM Bahlil, Pertamina Cirebon bekerjasama Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kuningan, menambah jatah alokasi gas melon hingga 50%.
Sales Area Manajer Pertamina Cirebon, Rifki Kurva Nasution tidak memungkiri terjadi antrian gas melon di beberapa wilayah di Indonesia. Maka untuk antisipasi di Ciayumajakuning, terutama di Kabupaten Kuningan, Ia akan menambahkan exstra alokasi penyaluran gas melon melalui ke agen-agen.
“Nanti dari agen-agen ke pangkalan dan masyarakat. Itu akan kita lakukan,” janji Rifki Kurva Nasution, Kamis (06/02/2025), didampingi Kadiskopdagperin Kuningan Trisman Supriatna, dan Ketua Hiswanamigas Ciayumajakuning Adi Alamsyah, kepada InilahKuningan
Berapa penambahan alokasi gas melon untuk Kabupaten Kuningan, Rifki menyebut, dari awal alokasi Kabupaten Kuningan sekitar 36 ribu metrik ton, akan ditambah 50% harian, termasuk juga untuk Cirebon, Majalengka, Indramayu. Ditegaskan, penambahan ini tidak ada kaitan dengan kebutuhan besar bulan suci Ramadhan.
“Untuk Ramadhan, itu beda lagi penambahannya,” ujar Rifki
Yang penambahan alokasi 50% harian ini, hanya untuk mengamankan pasokan ketersediaan gas melon di Februari 2025, menyusul terjadi antrian di beberapa wilayah.
“Kita di Kuningan utamanya, hanya antisipasi saja dengan penambahan alokasi 50% ini. Meskipun di Kuningan aman, tapi kita coba untuk lebih mengamankan lagi,” terang dia
Setiap harinya untuk penambahan 50% ini, tetap dalam monitoring untuk tidak terjadi penumpukan gas melon di agen./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.