INILAHKUNINGAN- Munculnya isu duet Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda sebagai Calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan dan H Enay Sunaryo sebagai ketua harian, disingkat Rinay, didukung penuh Cabang Olahraga (Cabor) Futsal.

Ketua Cabor Futsal Jaka Chaerul setuju sekali duet Rinay dengan posisi Ketua Umum dan Ketua Harian KONI Kuningan 2023-2027.

“Pak Wabup Ridho itu aktivis olahraga, juga memegang pucuk pimpinan di Pemkab Kuningan. Jadi selain meningkatkan prestasi olahraga, juga akan mampu meningkatkan anggaran untuk pembinaan bukan hanya untuk atletnya, tapi dalam olahraga juga ada pembina untuk materinya. Begitu Pak Enay, adalah mantan olahragawan. Jadi saya setuju sekali,” ungkap Jaka Chaerul, Senin (1/5/2023), kepada Inilah Kuningan

Sebetulnya menurut Jaka, karena potensi atlet saja Kabupaten Kuningan bisa meraih 10 besar Porprov Jabar. Kuningan memang banyak memiliki atlet-atlet potensial. Apalagi kalau betul-betul didukung KONI dan Pemkab Kuningan, olahraga Kuningan diyakininya bisa lebih berprestasi.

Dulu Pesik saja bisa jadi juara U 23, juara Divisi II sekarang Liga 3. Itu karena perhatian pemerintah daerah cukup bagus dalam pembinaan atlet. Tinggal meningkatkan bagaimana KONI mampu memaksimalkan potensi cabor di Kuningan. Mana cabor yang betul melaksanakan kompetisi.

“Sebenarnya wajib semua cabor melakukan kompetisi dalam rangka penjaringan atlet. Kemudian dibina untuk dijadikan tim di masing-masing cabor. Sekarang, saya melihat kompetisi cabor yang jalan hanya futsal. Yang lain tidak ada kompetisi. Sehingga aktivitas pemain kurang dapat ditingkatkan,” kata Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kuningan itu

Maka, Ia berharap besar dengan Wabup Ridho menjadi ketua umum KONI, dan Enay Sunaryo sebagai ketua harian, olahraga Kuningan bisa lebih baik lagi.

“Kami mendukung sekali. Semoga cabor lain juga punya pemikiran sama. Harus ada pemikiran para ketua cabor, bagaimana mampu meningkatkan prestasi olahraga melalui pembinaan. Tidak ada yang instant. Olahraga memerlukan perhatian sungguh-sungguh. Seluruh cabor harus ada kompetisi, pemantauan, pengawasan. Berikan kesempatan kepada para atlet untuk berbagai kompetisi. Sehingga menambah pengalaman dan berprestasi,” tandas Jaka, nada serius./tat azhari