Guru PAI Kuningan Didorong Jadi Metal, Tidak Gaptek

INILAHKUNINGAN- Di tengah tantangan zaman semakin maju, guru dituntut untuk menaklukan berbagai kemajuan dalam metoda mengajar, khususnya di era digitalisasi. Di Era Hits Kurikulum Merdeka, Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kuningan meng-inisiasi Program Pengembangan SDM dan Kompetensi Guru melalui Workshop Digital, di Hotel Ayong Kuningan.

Bertajuk “Transformasi Digital untuk Pembelajaran Berkualitas Era Kurikulum Merdeka”, workshop diikuti Guru PAI dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Umum Se-Kabupaten Kuningan. Ada juga peserta dari Kota Cirebon. Jumlah peserta mencapai 360 orang, dibagi 2 angkatan.

“Alhamdulillah Pokjawas PAI tahun ini, bisa melaksanakan Program Pengembangan Guru melalui Workshop Digital bagi Guru PAI dan umum,” ucap Ketua Panitia Tubagus Muhamad Syarif.

Wakil Ketua Pokjawas PAI Cecep Ade Sumantri menyebut, pengembangan kompetensi berjenis workshop ini berdurasi 8 point untuk memenuhi Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kemdikbud Ristek RI. Tujuannya, menghijrahkan para pendidik baik dalam maupun luar Kuningan dari Kegagapan Teknologi atau Gaptek menuju Melek Digital atau Metal, serta pemanfaatan Platform dan Aplikasi Digital untuk pembelajaran berkualitas di era Kurikulum Merdeka.

“Para peserta workshop di coaching para Pengawas PAI Kabupaten Kuningan melakukan Aplikasi Google Doc, Gemini, Chat GPT open AI, Suno AI Music, Pembuatan Modul Ajar dan Project dalam waktu cepat, desain soal asesmen dibawah hitungan 1 detik, hingga pembuatan video atau film edukasi berdurasi pendek, untuk mensupport capaian pembelajaran (CP) serta gerakan Literasi dan Numerasi di sekolah,” papar Cecep Ade Somantri./tat azhari