INILAHKUNINGAN– Program Pemberdayaan Aplikasi Teknologi Tepat Guna, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kuningan, membidik 150 petani wanita asal 6 desa. Giat selama 4 hari, 2-7 Desember 2020 itu, terpusat di Desa Setianegara.

Selain pembinaan, petani diberi berbagai jenis bantuan. Mulai pupuk hayati cair biotipul, sebuah produk asli putra Kuningan. Produk ini, telah berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai juara 1 Inovasi Daerah tahun 2019.

Bantuan lain, adalah pupuk kandang, sprayer, ember, drum atau ember plastik besar guna pembuatan pestisida organik secara berkelompok. Atau juga bisa digunakan untuk budi daya ikan dalam ember.

Kepala DPMD Kuningan, Dudi Pahrudin, menjelaskan, Pemberdayaan Aplikasi Teknologi Tepat Guna ini  adalah penerapan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. Aplikasi ini, diyakini mampu menjawab permasalahan masyarakat. Tidak merusak lingkungan, sekaligus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, murah serta menghasilkan nilai tambah. Baik dari aspek ekonomi maupun lingkungan hidup.

“Penciptaan dan pengembangan teknologi ini, tentu kita harap mampu menekan dampak negative perubahan iklim, serangan hama dan penyakit pada tanaman,” harap Dudi, Jum’at (04/12/2020), kepada InilahKuningan

Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, Hj Ika Siti Rakhmatika, menyatakan, program aplikasi teknologi tepat guna ini menjadi salah satu bukti nyata, bahwa pemda konsen dalam mendukung program ini. Diantaranya, melalui bantuan berupa ember, pupuk cair, dan lain sebagainya dari DPMD.

“Ini juga menunjukkan ba  hwa kegiatan ini sudah berjalan dengan melibatkan lintas sektor. Yang tadinya hanya PKK dengan dinas pertanian. Sekarang telah menyentuh DPMD,” terang istri tercinta Bupati Kuningan ini.

Bantuan ember ini, diharapkan Ika, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bioponik. Yaitu sistem tanaman hidroponik dengan pertanian organic. Dimana, pupuknya berasal dari air yang digunakan untuk budidaya ikan dalam ember./tat azhari