Fraksi PKB Sentil Serapan Anggaran Beberapa SKPD Rendah, SKPD Mana Saja?
INILAHKUNINGAN- Menyangkut Perubahan APBD Tahun 2025, Ketua Fraksi PKB DPRD Kuningan, H Moch Gozali menekankan pentingnya perbaikan serius dalam berbagai aspek perencanaan dan pelaksanaan anggaran, agar berdampak nyata bagi masyarakat.
“Perubahan APBD 2025 seharusnya bukan sekadar penyesuaian teknis, melainkan momentum untuk merefleksikan kembali capaian pembangunan dan menjawab persoalan riil di masyarakat,”ujar Ketua Fraksi PKB, H Moch Gozali, Rabu (30/7/2025), kepada InilahKuningan
PKB secara tegas menyoroti rendahnya serapan anggaran oleh sejumlah SKPD pada tahun ini. Mereka meminta agar program yang belum terealisasi segera dievaluasi dan diarahkan untuk menjadi bagian dari rencana APBD 2026.
Menurut Gozali, ini penting untuk memastikan bahwa perencanaan anggaran benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas pelaksanaan di lapangan.
Lebih jauh, Fraksi PKB menilai bahwa target pendapatan daerah masih sulit tercapai bila tidak diiringi dengan upaya intensif dari Pemkab dalam menciptakan kemudahan pembayaran pajak dan retribusi, pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dalam pemungutan pajak, serta peningkatan kesadaran masyarakat.
“Tanpa partisipasi aktif masyarakat dan terobosan layanan publik, mustahil target pendapatan yang dirancang bisa direalisasikan,”katanya.
PKB juga menegaskan pentingnya kesinambungan antara APBD tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, sebagai mata rantai pembangunan daerah yang terukur dan berdampak. Menurutnya, perubahan APBD harus mengakomodasi isu strategis seperti infrastruktur yang ramah lingkungan, pemerataan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, hingga birokrasi yang benar-benar melayani.
Di sisi lain, PKB mendesak agar seluruh struktur birokrasi Pemkab Kuningan berkomitmen menjalankan prinsip good governance dan clean governance tanpa pengecualian. Hal ini dinilai krusial dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang kredibel dan akuntabel./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.