Disaksi Nyala Lilin, Petisi Kuningan Ca’ang Rp117 Miliar Ditandatangani, Dido’akan!
INILAHKUNINGAN- Indikasi melambatnya proses hukum dugaan kasus korupsi Mega Proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) program Kuningan Ca’ang senilai Rp117 miliar di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, menggerakan nurani gabungan mahasiswa, tokoh muda dan aktivis Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) untuk mendorong keadilan, melalui Gerakan Do’a Besrama bertajuk “Kuningan Ca’angkeun”, di depan Pendopo Kuningan, Kamis malam (23/10/2025)
Turun dari komponen mahasiswa, ialah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kuningan. Uniknya, do’a bersama “Kuningan Ca’angkeun’ diwarnai nyala lilin setiap peserta. Suasana nyala ratusan lilin, menjadi symbol harapan agar keadilan, transfaransi dan integritas Pemkab Kuningan, kembali menyala terang.
Turut mengikuti, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan, Asisten Daerah I, dan Kepala Dinas Perhubungan. Mereka juga secara simbolik menandatangani Petisi “Kuningan Caang 117 Miliar” bersama unsur mahasiswa, tokoh muda, dan aktivis masyarakat peduli Kuningan. Bupati Kuningan sendiri tidak hadir, karena tengah agenda kedinasan di luar kota.
Tindakan ini menjadi bentuk nyata komitmen moral untuk menegakkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas publik di tengah tingginya tuntutan transparansi pengelolaan anggaran daerah.
Pj Sekda Kuningan Dr Wahyu Hidayah menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada mahasiswa dan aktivis masyarakat atas inisiatif moral yang diwujudkan secara damai dan berkeadaban.
“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada rekan-rekan mahasiswa dan para aktivis masyarakat peduli Kuningan. Gerakan ini menunjukkan kedewasaan berpikir, tanggung jawab moral, dan komitmen terhadap nilai keadilan sosial,” ungkap Wahyu Hidayah
Tokoh muda sekaligus Aktivis Masyarakat Peduli Kuningan, Yusup Dandi Asih dan Yudi Setiadi menegaskan bahwa doa bersama dan penandatanganan petisi ini merupakan refleksi moral dan intelektual publik terhadap pentingnya transparansi dan keberanian moral dalam membangun pemerintahan yang bersih.
“Cahaya lilin malam ini menjadi simbol bahwa masyarakat masih percaya pada kejujuran dan keberanian. Kuningan harus benar-benar ‘Caangkeun’, bukan hanya dalam retorika, tetapi dalam tindakan,” sindir Yusup Dandi Asih./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.