INILAHKUNINGAN- Keistimewaan ziarah didapatkan Jama’ah J&J Linggajati, Kabupaten Kuningan, di Makam Sunan Gunung Djati Cirebon, Senin malam (18/07/2022).

Tiba pukul 10.00, jama’ah pimpinan H Kiki Al Fairizi J&J ini mendadak sudah disambut pasukan berseragam serba hitam, yang diketahui sebagai Pasukan Macan Ali Kesultanan Kanoman dari Padepokan Cipadu dan Perguruan Kelabang Cirebon. Mereka dipimpin Prabu Siswo Jaya Kelana.

Jama’ah bahkan dikawal melalui jalur khusus, lalu diperkenankan rehat di sebuah pendopo samping gerbang makam. Usai berbincang hangat dengan H Kiki Al Farizi, sekaligus memberi arahan kepada jama’ah untuk keberkahan ziarah, Prabu Siswo Jaya Kelana memimpin langsung pengawalan jama’ah Al Ikhlas J&J Kuningan masuk sesuai pakem, hingga seluruh jama’ah bisa sampai puncak makam Sunan Gunung Djati. Sejarah!

Dipimpin Ustad Eman Sulaeman, jama’ah J&J pun leluasa duduk, berdo’a khusyu persis di depan makam Sunan Gunung Djati. Saking khusyu, tidak sedikit jama’ah menitikan air mata.

Usai berdo’a, ja’maah turun masih terus mendapat pengawalan pasukan Prabu Siswo Jaya Kelana hingga mobil bus jama’ah Al Ikhlas J&J Kuningan bergerak menuju Demak, Jawa Tengah.

“Ini penghormatan kami buat J&J. Kebetulan, ada kedekatan kami dengan J&J. Termasuk ada izin Patih Sultan Kanoman. Yaitu Patih Moch Kodiran untuk jama’ah J&J,” terang Guru Besar Perguruan Kelabang Cirebon Sandi Bernard, saat ditanya InilahKuningan

Diakui, pengawalan ini dikhususkan menyambut jama’ah Al Ikhlas J&J Kuningan. Bahkan, untuk di makam Sunan Gunung Djati, Ia sengaja menghitung kosong kunjungan jamaah lain, supaya jamaah J&J bisa leluasa, khusyu berdo’a.

“Kita ingin jama’ah J&J mendapat keberkahan dari ziarah ini,” ucap Sandi, berharap./tat azhari