Diancam Dipolisikan, Kadisnaker Kuningan: Ditekan, Saya Lebih Menekan!
INILAHKUNINGAN- Proyek pembangunan Pabrik Garmen PT Fashion Stick Joshua, Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, diduga syarat gratifikasi. Dugaan itu, akan dilaporkan Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Marcab Kuningan ke Mapolres Kuningan.
Laporan berisi dugaan ada tindak pidana permufakatan jahat untuk melakukan pungli dan korupsi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kuningan, EL dan stafnya, M terkait penerimaan Calon Tenaga Kerja (Canaker) Pabrik Garmen PT Fashion Stitch Yoshua, Kabupaten Kuningan.


“Banyak permasalahan terkait PT Fashion Stict Yoshua. Maka kami sudah mempersiapkan Laporan Pengaduan Masyarakat ke APH (Aparat Penegak Hukum) terkait Pelatihan Canaker oleh BLK Disnakertrans Kuningan,” ungkap Wakil Ketua LMPI Marcab Kabupaten Kuningan Donny Sigakole, Sabtu (17/6/2023), kepada InilahKuningan
Ia meyakini nanti APH akan mengungkap kebenaran atas dugaan pelanggaran Hukum Disnakertrans Kuningan untuk pelatihan Canaker PT Fashion Stict Yosua itu Rp2 miliar. “Bahkan, ada penerimaan gratifikasi. Bukti-buktinya kami sudah miliki,” aku Dony Sigakole
Selain itu, Dony juga menilai pengurusan Amdal PT Fashion Stict Yoshua tidak sesuai prosedur. Sebenarnya bahkan cenderung hanya sandiwara dan formalitas saja karena banyak dugaan gratifikasi dalam memproses izin Amdal PT Fashion Stict Yoshua tersebut.
Ia mengaku punya bukti-buktinya, dokumennya, photo-photonya. Bahkan daftar penerima gratifikasi Ia punya. Termasuk ada oknum Anggota DPRD Kuningan juga diduga ikut menerima gratifikasi.

“Kami sudah memiliki bukti-buktinya. Meskipun tetap terlebih dahulu kita uji dulu semua bukti bukti yang dimiliki, barulah kita bawa ke jalur hukum,” ancam dia
Kepala Disnakertrans Kuningan, Dr Elon Carlan saat dikonfirmasi mengakui, 2 pekan lalu, LMPI datang ke dinas. Bicara soal tertipu oleh Exs Staf Joshua, Harry. Tiba-tiba Harry dipecat oleh perusahaan. LMPI minta difasilitasi ke perusahaan soal itu. Kedua, LMPI ke kantornya menuding segala tanpa bukti. Ujung-ujungnya dia minta dibiayai utuh hari ulang tahun LMPI oleh disnaker.
“Saya bilang, mau nyumbang tapi nanti sebanding dengan dinas-dinas lain. Begitu,” ujar Elon
Suatu saat, LMPI datang lagi, tapi Ia tetap minta waktu karena dinas lain juga belum nyumbang. Tapi kemudian mereka melakukan perbuatan tidak menyenangkan. “Saya lagi briefing dengan staf, tiba-tiba dikuntit. Saya marahin terkait etika,” kata Elon, nada tinggi
Soal tudingan LMPI, baginya tidak masalah. Ia meyakini, akan dengan sendirinya publik bisa menyimpulkan siapa mereka. Terkait tudingan ada pungli dalam rekrutment canaker, Elon menegaskan, tidak benar. Sudah selesai dari dulu. Sudah berulang-ulang dijelaskan, tapi ujungnya minta duit.
Kata Elon, mana mungkin ada pungli, soal ini disnakertrans ada pendampingan program dari kejaksaan, kepolisian. Jadi tidak mungkin Ia melakukan penyimpangan disaat didampingi para penegak hukum.
“Silahkan saja LMPI mau ngomong apa, publik akan tahu. Saya tidak mau melayani, yang begini. Saya tidak akan komentar jauh,” tegas Elon
Bagi dia, selalu apa adanya. LMPI mau apa lagi Ia pasti layani. “Dia (LMPI,red) menekan saya, saya lebih menekan,” ucapnya, lantang, seraya juga menegaskan soal Amdal PT Joshua bukan urusan disnaker./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.