INILAHKUNINGAN- Komponen mengecam tindak penusukan terhadap Ulama Syeh Ali Jaber oleh oknum tak dikenal, terus mengalir. Di Kabupaten Kuningan, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, Jum’at (18/09) bergerak melakukan konsolidasi bersama Kepala Satkoryin Banser se Kuningan, di Sekretariat Banser. Total hadir 40 orang.

Mereka sepakat merapatkan barisan untuk tugas pengamanan kegiatan dakwah, majelis ta’lim dan agenda keagamaan lain.

“Ini langkah konsolidasi agar seluruh kader Banser menjalankan himbauan dari Satkorwil Banser Jawa Barat dan Satkornas Banser Pusat. Cette libération de viagra naturel monoxyde d’azote va entraîner une augmentation d’un médiateur permettant l’érection. Dimana, seluruh kader banser harus membangun komunikasi bersama para kyai dan ulama di lingkungan masing-masing. Tentu agar kegitan dakwah, majelis ta’lim dan agenda keagamaan lain, aman,” ungkap Kepala Satkorcab Banser Kuningan, Dr Wahyu Hidayah, kepada InilahKuningan

Pimpinan Tertinggi Banser Kuningan, Rasdi, menyebut, bahwa insiden penusukan Syeikh Ali Jaber merupakan tindakan keji untuk mencoba merusak nilai-nilai luhur kehidupan beragama di tengah masyarakat. Maka, Ia meminta agar pelaku dihukum maksimal.

“Maka itupula, banser selaku pengawal ulama dan kiai mempunyai tanggungjawab besar untuk menjamin keamanan aktivitas dakwah para kiai dan ulama,” tandas Aras, panggilan akrab dia

Aras yang juga Ketua GP Ansor Kuningan, mengintruksikan seluruh kader banser agar mendampingi para kiai dan ulama di dalam acara keagamaan maupun acara lain.

Dalam rapat internal Ansor-Banser, dibahas pula persiapan pengamanan kegiatan Haul Waliyullah Syekh Muhibat, pada Jumat 18 September 2020. Haul dihadiri langsung oleh Abah Habib Luthfi Bin Yahya selaku Panglima Besar Banser dan Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.

“Semoga Kuningan selalu kondusif. Tidak ada satu orang pun mengganggu ulama dan kiai NU,” tandasnya, berharap./tat azhari