INILAHKUNINGAN- Sebanyak 870 anak-anak dan ibu hamil di 11 Desa se Kecamatan Cigandamekar, mendapat sentuhan Gerakan 3G dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kabupaten Kuningan. Yaitu Gerakan Minum Susu (Gerimis), Gerakan Makan Telur (Gematel) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). 3G dipusatkan di Desa Babakanjati, Sabtu (8/11/2025)

Seluruh penerima manfaat, menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, telur, serta olahan ikan seperti abon, kerupuk, ikan beku, dan nugget ikan.

“Program ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Bupati Kuningan Nomor 400.7.135/KPTS-4284/Bappeda Tahun 2025 tentang Penetapan Wilayah Fokus Penanggulangan Stunting,” sebut Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, kepada InilahKuningan

Menurut Bupati Dian, gerakan ini tidak sekadar pembagian bahan pangan, tetapi bagian dari pembangunan manusia berkualitas. “Kegiatan ini bukan sekadar membagikan susu, telur, atau ikan. Di balik itu, kita sedang menyiapkan pondasi kuat untuk masa depan anak-anak Kuningan melalui gizi yang baik.

Ia mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam penanganan stunting, termasuk kontribusi dari para mitra usaha seperti CV Altel, CV Perian Jaya Farm, KPSP Saluyu, KSU Karya Mitra Berjaya, KPT BPR Laras Ati, dan CV Wangun Unggas Perkasa Cisana.

Bupati juga menyebutkan rencana peningkatan anggaran program gizi Tahun 2026 untuk percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Semarak 3G. Selain itu, 200 desa akan kita tebar ikan gratis agar ekonomi rakyat tumbuh dan gizi masyarakat meningkat.

Bupati Dian kemudian turut memaparkan capaian penurunan angka kemiskinan sebesar 119.000 jiwa dalam enam bulan terakhir, yang menurutnya menjadi bukti pembangunan mulai dirasakan masyarakat.

“Pembangunan sejati bukan hanya jalan mulus atau gedung megah, tapi ketika rakyat kita tersenyum bahagia. Bahagiakan rakyat, itu kuncinya,” tandasnya./tat azhari