Bantu Bupati Atasi Kohe, Koperasi Karya Nugraha Kuningan Malah Diusir Pemda
INILAHKUNINGAN- Pengurus Koperasi Karya Nugraha, Kelurahan Cipari, Cigugur, Kabupaten Kuningan, kembali dibuat kecewa Pemkab Kuningan. Setelah mobil truk angkutan kotoran hewan (kohe) pemberian Mantan Bupati Kuningan Almarhum H Acep Purnama, diambil Dinas Perhubungan Kuningan, giliran pihaknya disuruh angkat kaki dari lahan aset pemerintah daerah. Padahal lahan tersebut, telah lama dipinjamkan pemda untuk penampungan dan pengolahan limbah kohe.
Ketua Koperasi Karya Nugraha, Iding Karnadi, mengungkapkan kekecewaannya. Diakui, belum lama ini, Ia dipanggil oleh pemda melalui Pj Sekda Kuningan beserta beberapa SKPD terkait, untuk membahas penanganan limbah kohe yang memang kerap menjadi polemik di masyarakat. Tapi bukannya mendapat dukungan, justru koperasi diminta untuk mengosongkan lahan yang selama ini menjadi pusat aktivitas pengolahan kohe.





“Katanya mau disewakan ke investor lain. Saya tidak bisa berkomentar terlalu jauh, karena kami sadar lahan tersebut milik pemda. Hanya kami terkejut, kenapa malah disewakan ke pihak lain,” ungkap Iding Karnadi, nada kecewa, Selasa (09/09/2025), kepada InilahKuningan
Ia menegaskan, saat ini koperasi tengah serius menangani persoalan kohe yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan keresahan warga. Langkah pemda ini, menurutnya, justru menghambat upaya yang sudah berjalan dan dikhawatirkan memperburuk kondisi pengelolaan limbah di wilayah tersebut.
Kekecewaan juga muncul atas belum direalisasikannya kembali pinjam pakai mobil bantuan yang sempat ditarik oleh pemda. Iding menyebut, pihaknya telah mendengar bahwa disposisi dari Bupati Kuningan untuk mengembalikan kendaraan operasional tersebut sudah turun, namun hingga kini belum ada tindak lanjut
“Terus terang kami sangat membutuhkan armada tersebut. Karena kami tiap hari harus melakukan pengangkutan kohe dari kandang para peternak ke tempat pengolahan,” tambahnya.





Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Daerah melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini.
Koperasi Karya Nugraha berharap adanya kejelasan dan itikad baik dari pemda, agar upaya pengelolaan limbah yang selama ini telah mereka jalankan tidak sia-sia, dan masyarakat tidak kembali dirugikan akibat buruknya penanganan kohe di lapangan./Handi

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.