Atasi Kenaikan Harga Beras, Bupati Operasi Pasar Di 9 Kecamatan
INILAHKUNINGAN– Guna menekan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama komoditi beras, dimana harganya terus merangkak naik, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kuningan bekerja sama dengan Perum Bulog Sub Divre Cabang Cirebon, menggulir Operasi Pasar Kebutuhan Pokok Masyarakat Komoditi beras sebanyak 110 ton.
Operasi Pasar dilaunching dan dilepas resmi oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama, selepas Apel Pagi di Lingkup Setda Pemerintah Kabupaten Kuningan Senin (20/02/2023).


Bupati Kuningan H Acep Puenama berharap, operasi pasar menjadi sarana tepat menstabilkan harga beras mengingat sebentar lagi mendekati momentum Bulan Suci Ramadhan.
“Beras sebagai salah satu komoditas pangan pokok, dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia. Beras menyumbang bobot inflasi sebesar 3,33% pada tahun 2022. Kenaikan harga beras secara mikro akan berdampak pada inflasi dan tingkat kemiskinan. Sedangkan secara mikro akan berdampak pada besarnya pengeluaran keluarga atas beras. Yang tentu, juga mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga. Oleh karena itu, perlu upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah,” papar bupati, didampingi Kadiskopdagperin Kuningan, U Kusmana
Dijelaskan, pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan beras di tingkat konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali. Kenaikan harga pangan biasanya terjadi pada saat menjelang Hari Besar Keagamaan Negara Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Operasi Pasar tersebut akan didistribusikan ke 9 Kecamatan, meliputi Kecamatan Karangkancana, Kecamatan Ciwaru, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Hantara, Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cimahi dan Kecamatan Pancalang yang masing-masing akan mendapat jatah sebanyak 10 ton.

Sementara sisanya, 20 ton akan didistribusikan ke 25 eesa melalui Muslimat NU. Dimana masyarakat bisa membeli beras premium dengan maksimal 10 KG dengan harga Rp 9.400 perkilo.
Launching turut disaksikan oleh para Slstaf ahli bupati, asisten daerah, para kepala SKPD, Kepala Perum Bulog Sub Divre Cabang Cirebon Budi Sultika, kepala bagian, subkon dan peserta apel yang merupakan pegawai Sekretariat Daerah Kuningan, baik ASN maupun non ASN./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.